Network
PRFMNEWS - Pohon jenis angsana setinggi 20 meter dan memilki usia sekitar 50 tahun tumbang di Jalan Tamansari, Kota Bandung, pagi ini Senin 18 Oktober 2021.
Dugaan sementara, pohon tumbang akibat usianya yang sudah tua, dan akarnya pun nyaris gundul.
Namun ada kisah lain, di balik tumbangnya pohon raksasa tersebut. Rupanya, ukuran pohon yang cukup besar dan berusia tua, bagi sebagian orang dianggap "sakral", dengan menaruh berbagai sesajen di bawah pohon tersebut.
Baca Juga: Rumah Mewah di Bandung Tertimpa Pohon Tumbang, Atap Rusak Berat
Adalah Bana Robana, Petugas Kebersihan Gober Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong yang kerap menemukan sesajen di bawah pohon dengan diameter lebih dari satu meter itu.
Pria berusia 66 tahun yang selama tujuh tahun terakhir ini menjadi petugas Gober, kerap menemukan sesajen di bawah pohon tersebut.
Karena mengotori pedestarian di Jalan tersebut, sesajen itu selalu dibersihkan oleh Bana bersama petugas Gober lainnya.
Baca Juga: Pohon Besar Mendadak Tumbang di Jalan Anggrek Bandung
"Sok mendakan susuguh (suka menemukan sesaji)," kata Bana saat ditemui di lokasi kejadian pohon tumbang, Senin 18 Oktober 2021.
Bana menuturkan, setiap Jumat pagi dirinya selalu menemukan sesaji tersebut setelah seseorang yang tidak ia kenal, menyimpannya pada malam Jumat.
"Malam Jumat aja, pas paginya saya bersihkan. Enggak tahu, tahu ada bekasnya dan saya tahunya hanya bersihkan saja," ungkapnya.
Lalu apa saja isi dari sesajen itu ?
Baca Juga: Hujan Lebat Sore Ini, Satu Pohon Tumbang di Jalan Dipati Ukur
Menurut cerita Bana, beranekaragam makanan ditemukan di dalam tempat sesajen itu. Termasuk juga segelas kopi hitam yang disimpan berbarengan dengan makanan.
"Ada kopi, makanan ringan kampung, singkong yang kaya gitu," ujarnya.
Bana mengatakan, pohon yang tumbang ini merupakan pohon paling besar yang ada di Jalan Tamansari. Tak jarang, ada saja orang yang menganggap pohon ini memiliki daya tarik magis tersendiri.
Bana menyebut, pohon raksasa itu memiliki umur lebih dari 100 tahun, dari informasi yang berkembang di masyarakat pohon angsana ini sudah ada sejak zaman Presiden Soekarno.
Baca Juga: Embusan Angin Kencang Lintasi Bandung, Warga Laporkan Pohon Tumbang dan Papan Penunjuk Jalan Roboh
"Ini pohon sudah tua, sejak zaman Pak Karno juga sudah ada, bahkan Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional) juga namanya belum Batan masih reaktor atom. Bahkan pas kebun binatang namanya Derenten juga sudah ada," tambahnya.
Dalam catatan Bana, kasus pohon besar tumbang di kawasan itu bukan kali ini saja, dan biasanya ada korban. Beruntung tumbangnya pohon angsana ini tidak memakan korban jiwa.
Sebelumnya, saat pohon besar di depan Kantor Diskominfo Jabar memakan korban jiwa, pengendara mobil dan mobilnya tertimpa pohon.
"Alhamdulillah enggak ada korban, tadi jalanan sepi, kalau kemarin duh enggak kebayang, apalagi jalan ini padet banget banyak yang liburan," pungkasnya.***
