Potret Rais, Si Bocah Rajin yang Terpaksa Tidur di Emperan Ruko Lengkong Besar Kota Bandung

- 5 Desember 2020, 18:22 WIB
/Instagram @muhammadibnoe

PRFMNEWS – Muhammad Rais, bocah 10 tahun yang bernasib malang. Waktunya ia habiskan untuk membantu ibunya memulung sampah di pusat Kota Bandung untuk menyambung hidup.

Rais hanya hidup bersama ibunya yang tinggal di emperan ruko di sekitaran Jalan Lengkong Besar, Kota Bandung. Sehari-hari, bocah malang itu memungut sampah di sekitaran Jl. Asia Afrika, Jl. Braga, dan Jl. Banceuy.

Namun, di sela-sela “kewajibannya” itu, ia diketahui merupakan anak yang giat belajar. Hal itu disampaikan oleh wali kelasnya di SDN 047 Balonggede. Ya, Rais tercatat sebagai salah satu siswa kelas 3A di SD tersebut.

Baca Juga: Dinsosnangkis Ungkap Identitas Rais, Bocah Rajin yang Terpaksa Tidur di Emperan Ruko di Kota Bandung

Diakui Sri Mulyati, Rais adalah anak yang rajin belajar meskipun jarang berbicara banyak. Ia pun disebut Sri termasuk sebagai siswa yang cukup pandai.

“Hasilnya memang cukup bagus, karena mamahnya tidak bisa membantu di rumah, dia (Rais-red) berusaha belajar sendiri. Hasilnya lumayan bagus. Saya kira dia sudah bisa menulis walaupun belum rapih, membaca sudah lancar, berhitung juga cukup lumayan,” ujar wali kelas 3A di SDN 047 Balonggede, Sri Mulyati saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 5 Desember 2020.

Selama masa pandemi ini, Sri menuturkan Rais acap kali datang ke sekolah untuk belajar bersama dirinya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Antapani Tertinggi di Kota Bandung, Satu RW Terpaksa Di-lockdown

"Dia disuruh sama saya ke sekolah tiap hari, dia memang mau menemui saya untuk belajar dengan saya di kelas. Anaknya pendiam, tidak banyak bicara, tapi dia rajin, dia mau bertanya, ‘bu ini saya tidak mengerti’. Mau belajar," kata dia seraya menirukan pertanyaan Rais.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Muhammad Ibnu Sabil ???? (@muhammadibnoe)

 

Ia menyebut, Rais ketika masuk SD tidak memiliki keterangan identitas, baik itu akta kelahiran, KK, maupun identitas lainnya. Namun, dengan tangan terbuka SDN 047 Balonggede menerima Rais dan memberikannya hak untuk belajar.

“Waktu di kelas satu dia sudah seperti itu, dia memang sudah tidak punya KK, tidak punya data. Tapi, kami berusaha menerima dia menyekolahkan dia walaupun dia tidak punya identitas,” tuturnya.

Baca Juga: Live di NET dan Mola TV Malam Nanti, Ini Link Streaming Man City vs Fulham

Sri menjelaskan, para tenaga pendidik di SD tersebut tak pernah berhenti memperhatikan Rais. Bahkan, tak jarang guru-guru di SDN 047 Balonggede memberi Rais pakaian, sepatu, hingga tas untuk Rais bersekolah.

Kendati demikian, ia pun mengaku berharap Pemerintah Kota Bandung membantu kondisi Rais yang serba keterbatasan, khususnya tempat tinggal.

“Cuman, kami belum bisa menampung Rais, kami sedang membicarakan bagaimana supaya Rais tinggal di sekolah, kami sedang membicarakan hal itu dengan warga sekitar juga dengan lingkungan,” ungkapnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x