BANDUNG, PRFMNEWS - Tahukah kamu jika Kota Bandung pernah memiliki toserba pertama yang sudah berdiri sejak era kolonial Belanda.
Berdasarkan catatan sejarah, toserba pertama di Kota Bandung ini merupakan salah satu toko yang menyediakan banyak kebutuhan pokok pada zaman penjajahan Belanda.
Selain dijadikan tempat untuk berjualan, toserba pertama di Kota Bandung ini pun dikenal sebagai lokasi berkumpulnya orang-orang Eropa kala itu.
Ya, toserba pertama di Kota Bandung tersebut bernama toserba De Vries.
Bagi anda yang kerap melintasi Jalan Asia Afrika Bandung tentu sudah familiar dengan gedung De Vries ini.
Sebelum kini berganti fungsi, ternyata dulunya gedung De Vries ini merupakan sebuah toserba.
Toko swalayan milik Tuan de Vries ini menyediakan berbagai mecam kebutuhan, seperti makanan, kain, produk fesyen, dan obat-obatan.
Baca Juga: 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Laut Sedunia, Begini Sejarahnya
Beberapa jenis produk bahkan tertulis rapih pada luar gedung dalam balutan bahasa belanda seperti sigaren (cerutu), kunst boek en apierhandel (toko kesenian, buku, dan kertas). landbouwbenodigdheden (keperluan pertanian), venduhouders (balai lelang), dranken provisien (minuman beralkohol), porcelein glass (barang pecah belah), meubelen (mebel).
Gedung De Vries pernah mengalami pemugaran pada 1909 dan 1920. Di area timur, dibangun sebuah menara yang masih ada hingga saat ini.
Pada 2005, gedung ini beralih kepemilikan pada OCBC NISP. Baru pada 2010, bangunan tersebut direnovasi tanpa mengubah bentuk asli bangunan cagar budaya tersebut.
Barulah pada 29 April 2011, Gedung De Vries diresmikan sebagai kantor OCBC NISP Tbk.
Bagian lantai dasar Gedung De Vries dijadikan museum kecil yang berisi barang antik dan alat-alat perbankan yang digunakan pada zaman dahulu.***