Lucu, Ternyata Begini Asal-usul Nama Odading, Kudapan Enak Khas Bandung

- 21 Juni 2024, 19:40 WIB
Ade Londok 'Odading Mang Oleh'.
Ade Londok 'Odading Mang Oleh'. /Foto: Fix Indonesia

BANDUNG, PRFMNEWS - Penamaan kudapan enak khas Bandung yaitu Odading ternyata berawal dari kisah atau cerita lucu. Cerita ini terjadi pada zaman Belanda ratusan tahun lalu.

Odading sendiri adalah kudapan khas Bandung yang dulu sempat viral. Odading berbentuk bulat dan terbuat dari terigu dengan cita rasa manis, jadi makanan yang banyak disukai masyarakat.

Odading sempat menjadi buah bibir di kalangan netizen, ketika video yang diunggah seorang warga Bandung bernama Ade Londok yang mereview odading Mang Oleh viral.

Baca Juga: Awas Ada Sanksi! Inilah 6 Jenis Sanksi Bagi Para Wajib Pajak yang Belum Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP

Namun ternyata dibalik nama ‘odading’ ada kisah menarik yang menjadi penyebab lahirnya nama tersebut. Bukan dari bahasa Sunda, tapi diadopsi dari bahasa Belanda.

Menurut Remmy Sylado dalam tulisannya yang bertajuk ‘Disumpahi Pemuda: Satu Nusa Satu Bangsa Dua Languanges’ yang dipresentasikan di The University of Melbourne, sejarah odading memiliki ‘hubungan’ dengan suatu peristiwa keluarga Belanda zaman dulu.

Singkat cerita, suatu hari seorang putra tuan atau pejabat Belanda menginginkan kue yang dijajakan anak kampung.

Anak kecil itu pun mengutarakan keinginannya kepada ibunya.

Baca Juga: Pemda di Cekungan Bandung Diajak Kolaborasi Lestarikan Sungai Citarum, Sekda Jabar: Perkuat Pengelolaan Sampah

Namun sayang, ia tidak mengetahui nama dan kurang informasi mengenai kue itu. Alhasil, ia hanya bisa menunjuk-nunjuk dagangan yang dipinggul tersebut.

Nyonya alias sang ibu yang penasaran lantas memanggil si penjual kue.

Nyonya kemudian berkata kepada anaknya sambil menunjuk ke kue yang dimaksud, “O, dat ding?” yang artinya “O, benda itu?”.

Semenjak peristiwa itu, panganan bulat dengan cita rasa legit tersebut dikenal orang dengan nama kue odading.

Itulah asal-usul nama odading yang ternyata berasal dari bahasa Belanda bukan bahasa Sunda.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah