Indonesia Award Magazine, Bupati Bandung Raih Penghargaan '6.0 Award Trends 2024'

Tayang: 16 Juni 2024, 10:00 WIB
Penulis: TIM PRFM
Editor: Indra Kurniawan
Indonesia Award Magazine, Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS)  Raih Penghargaan
Indonesia Award Magazine, Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) Raih Penghargaan /Diskominfo Kabupaten Bandung

"Mana kira-kira yang bisa menjadi motivasi, dan semangat meningkatkan etos kerja. Tentunya ini akan menambah energi positif untuk terus meningkat kinerja karena kedepan tidak hanya mengandalkan kemampuan yang kita miliki, tentunya untuk lebih bisa maju terutama peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham tentang digitalisasi," tuturnya.

Ia mengatakan apa.yang dilakukan itu sebagai salah satu bentuk terobosan di tingkat nasional, apalagi pada pelaksanaan pemberian penghargaan ini pada tingkat ASEAN.

"Mudah-mudahan kegiatan yang dilaksanakan malam ini bisa terus dikembangkan sehingga bisa memberikan indikator-indikator apa saja yang jadi salah satu penilaian, sehingga akan mendapatkan penghargaan. Sehingga nanti setiap komponen, baik pemerintah maupun pengusaha lainnya bisa mempersiapkan penilaian yang dilaksanakan oleh Indonesia Award Magazine ini betul-betul bisa diikuti oleh semua komponen yang ada di ASEAN," tuturnya.

Kang DS mengungkapkan mengacu pada RPJPN tahun 2025-2045 dan kemudian ditindaklanjuti oleh RPJPD 2025-2045, dan saat ini Undang-Undang No 10 tahun 2016 tentang Pilkada Serentak Nasional, maka ini sudah mulai melihat bagaimana untuk memperbaiki sistem.

"Sehingga dengan sistem Pilkada Serentak Nasional ini akan menjadikan gerbang untuk terus bisa melakukan pembangunan secara konsisten dan berkelanjutan. Insya Allah yang kita lakukan ini demi kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai ini," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kang DS turut menjelaskan histori perjalanan hidupnya saat masih sekolah di kelas 1 SMA hingga menjadi Kepala Desa Tegalluar dua periode, kemudian jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung dua periode dan Anggota DPRD Provinsi Jabar.

"Saya adalah salah satu anak petani yang dilahirkan oleh orang tua saya sebagai petani dan pengrajin bata merah," katanya.

Kang DS pun merintis usaha membantu orang tua dan pada kelas 1 SMA tahun 1988 sudah bisa melakukan kegiatan usaha.

"Pada kelas 1 SMA saya sudah punya penghasilan Rp 2 juta per bulan. Dari situlah merintis semuanya dan pada tahun 1993 dan saya menikah dan memiliki tiga anak, dan tahun 1995 saya membuat perusahan. Dan alhamdulillah perusahaan ini terus berjalan,"' katanya.

Kemudian pada tahun 1998, Kang DS diminta untuk menjadi Kepala Desa Tegalluar, yang saat ini menjadi Stasion Kereta Cepat Indonesia China "Whoosh"

Halaman:

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub