“Kalau di desa saya itu 4.500 orang lebih itu wajib dapat kartu tani. Karena rata-rata warga itu petani dan buruh tani. Kebanyak di desa saya lahan pada punya apalagi sekarang nanam kopi,” kata dia.
Selain itu, sore nanti dirinya dan tim bakal kembali menemui para petani untuk kembali menyosialisasikan program Kartu Tani.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Film Baru Disney ‘Soul’ Akan Tayang di Disney+
“Kita melakukan penguncian para anggota kelompok tani itu, kedua harganya di angka berapa, ketiga penjelasan melihat pendataan di masing-masing desa yang belum masuk petaninya yang dapat kartu tani tersebut,” kata Dian.
Di samping itu, ia meminta pemerintah dalam hal ini setingkat desa dan kecamatan untuk meningkatkan koordinasi dengan para petani. Karena diakuinya, kerja sama antar lembaga tersebut belum terlalu produktif.
“Kamis sudah berikan tembusan ke pemerintah desa kecamatan tapi seolah tidak peduli, dalam penyebaran dan memberikan informasi tentang kartu tani itu tanpa adanya anggaran, mulai dari penjemputan kartu tani susulan, penyebarannya pun anggarannya tidak ada,” tutupnya.***