Network
PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggulirkan event rutin bertajuk “Gemericik” atau Gelaran Mengekspresikan Rindu Cikapundung berlokasi di Teras Cikapundung, Jalan Siliwangi, Hegarmanah, Cidadap, Sabtu 25 Mei 2024. Gemericik juga menjadi penanda peresmian reaktivasi Teras Cikapundung usai dilakukan pembenahan fasilitas.
Peresmian wajah baru Teras Cikapundung yang menjadi lokasi acara Gemericik yang digelar weekly atau seminggu sekali ini mendapat apresiasi dari Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang turut hadir pada kegiatan tersebut. Bey bahkan menyebut kawasan Teras Cikapundung saat ini mirip seperti destinasi wisata di Seoul, Korea Selatan.
"Kalau dilihat di sini mirip di Seoul, Korea. Natural alami. Kawasan lainnya seperti di Braga, kita tata bertahap untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat," kata Bey Machmudin.
Bey pun berharap Teras Cikapundung terus dibenahi, tak hanya dari segi fasilitas namun juga pengadaan sejumlah acara yang dapat dikunjungi secara gratis sehingga semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke kawasan ruang terbuka hijau tersebut.
Baca Juga: Punya Fasilitas Ikonik, Pemkot Segera Jadikan Teras Cikapundung Objek Wisata Favorit di Bandung
"Ini harus terus berbenah. Disbudpar menyiapkan kesenian lokal. Bahkan kalau bisa selain musik tradisional, ada musik seperti musik jazz dan sebagainya, karena musisi di Kota Bandung banyak," beber dia.
"Warga bisa keluar rumah dan menikmati Bandung segar, nyaman, dan lebih baik," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berharap Teras Cikapundung bisa meningkatkan indeks kebahagiaan warganya.
"Ini sebagai upaya untuk meningkatkan indeks kebahagiaan. Juga diharapkan wisatawan yang datang ke Kota Bandung meningkat," kata Bambang.
Menurut dia, aset yang sudah hadir di Kota Bandung perlu kembali dibenahi sehingga mampu memanjakan masyarakat.
"Aset yg sudah ada dan dibangun kita reaktivasi. Hari ini, kita akan reaktivasi kawasan Baksil (Babakan Siliwangi), mulai Forest Walk. Sebagai wisata edukasi ada juga pengolahan sampah. Ketiga, reaktivasi Teras Cikapundung ini punya nilai yang bisa menarik para wisatawan," tegasnya.
"Objek wisata ini tidak berbayar, siapapun diberikan sajian yang punya nilai. Kami suguhkan musik tradisional hingga kegiatan hiburan lainnya," tambahnya.
Sebelumnya, Pemkot Bandung bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan sejumlah komunitas membenahi kawasan Teras Cikapundung. Sejumlah fasilitas di Teras Cikapundung diperbaiki dan kawasan tersebut dibersihkan.
Lokasi Teras Cikapundung pun cukup strategis, yakni tak jauh dari kawasan Forest Walk Babakan Siliwangi, sehingga pengunjung bisa menikmati dua kawasan asri tanpa dipungut biaya. Selain itu relatif dekat dekat kawasan Cihampelas, Jalan Dipatiukur, dan Jalan Dago.***
