Network
PRFMNEWS - Sebanyak 10 pasangan pengantin mengikuti nikah massal di Taman Love, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu 26 September 2020.
Prosesi akad yang dilakukan di atas ketinggian, dengan latar belakang indahnya Kota Bandung itu menjadi momen romantis, unik sekaligus mengharukan.
Acara nikah massal bertajuk "SeptemBERcinta" tersebut diselenggarakan oleh komunitas Senyum Indonesia yang merupakan gabungan dari mahasiswa mahasiswi se-Kota Bandung.
Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja Gelombang Gagal 10 Terus? Ini Penyebabnya
Ketua Pelaksana Akad Nikah Massal, Sapta Marga Suryaputra mengatakan, pasangan yang mengikuti nikah massal tersebut berasal dari kalangan tidak mampu dan penyandang disabilitas.
Acara tersebut diselenggarakan dengan tujuan memfasilitasi pasangan yang belum menikah sah secara negara, dan ada juga yang merupakan pasangan pengantin baru.
"Ada beberapa pasangan yang sudah menikah secara siri, kita fasilitasi untuk membuat buku nikah. Ada juga yang kita akadkan langsung," katanya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.
Baca Juga: Manchester United Tantang Brighton, Saksikan di Mola TV Melalui Link Live Streaming Ini
Dia mengatakan, acara dimulai dengan akad pada pukul 16.00 WIB, photoshoot pasca wedding, dilanjutkan dengan dinner yang menghadirkan suasana happy-romantic di lokasi yang sama.
Acara akan di akhiri dengan bulan madu di hotel bintang 4 di Kota Bandung dengan acara pribadi, serangkaian game couple, nasihat pernikahan dan penyerahan bingkisan serta modal usaha senilai 1 juta rupiah untuk setiap pasangan yang menikah. Acara nikah massal paling romantis itu pun gratis.
"Acara ini tidak bayar, kita juga memberikan bantuan modal usaha senial 1 juta rupiah," katanya.
Karena di tengah masa pandemi Covid-19, acara tersebut pun diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Jangan Lama-Lama, Psikolog Sebut ‘Me Time’ Cukup 30 Menit
Peserta, panitia maupun tamu undangan yang hadir diwajibkan mengenakan masker. Di tempat acara pun disediakan hand santizer, disinfektan dan penerapan jaga jarak.
"Kami harap kegiatan ini akan berlanjut dengan situasi yang lebih baik lagi, dan memberikan manfaat bagi orang sekitar," katanya.***
