Program Rumah Maggot Diresmikan di Kota Bandung, Ditargetkan Kurangi 151 Ton Sampah Per Hari

- 23 Februari 2024, 05:30 WIB
Program Rumah Maggot di  RW 08 Kelurahan Kujangsari, Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu 21 Februari 2024
Program Rumah Maggot di RW 08 Kelurahan Kujangsari, Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu 21 Februari 2024 /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung meresmikan program Rumah Maggot pada Rabu, 21 Februari 2024.

Peluncuran program Rumah Maggot dilakukan secara simbolis pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 di RW 08 Kelurahan Kujangsari, Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

Program Rumah Maggot merupakan salah satu upaya Pemkot Bandung dalam menghadirkan predikat kota nol sampah.

Baca Juga: Lokasi Pasar Murah Kota Bandung Besok, Jumat 23 Februari 2024

Saat masa darurat sampah berlaku di Kota Bandung antara Agustus sampai Desember 2023, Pemkot Bandung secara masif menyosialisasikan pengolahan dan pengelolaan sampah berbasis kewilayahan dengan medium maggot.

Setelah berjalan dan lepas dari masa darurat, medium ini dirasa cocok untuk dikembangkan lebih luas.

Data dari DLH Kota Bandung pun menunjukkan adanya penurunan kuantitas sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca Juga: KCI Tutup Akses Eskalator Rusak di Stasiun Manggarai yang Berjalan Lawan Arah Bikin Penumpang KRL Jatuh

Jika sebelumnya per hari Kota Bandung mengirimkan sekitar 1.300 ton, kini, jumlah tersebut berkurang menjadi 900 ton.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi memaparkan, pengolahan sampah organik di level kewilayahan dengan dibangunkan rumah maggot dan rumah kang empos di 151 kelurahan diharapkan dapat menekan 151 ton sampah per hari.

“Artinya, satu rumah maggot di kelurahan bisa mengurangi satu ton sampah per harinya,” ucapnya.

Baca Juga: Kejadian Angin di Rancaekek dan Sumedang Itu Angin Puting Beliung Atau Tornado? Begini Kata BMKG

Adapun data per hari ini, sudah 149 kelurahan se-Kota Bandung yang telah membangun Rumah Maggot. Total yang sudah dibangun, 138 di antaranya sudah aktif, sedangkan 11 lainnya masih dalam tahap pembangunan dan proses optimalisasi.

Dari total tersebut pula, Dudi menyebut sebanyak 378,19 ton sampah terolah sejak Januari 2024.

Dudi berharap, jika rumah-rumah maggot ini dapat beroperasi secara optimal, nantinya akan ada 151 ton sampah per hari yang bisa terolah di Rumah Maggot di Kota Bandung.

Baca Juga: Ini Kronologi dan Penyebab Puting Beliung di Bandung dan Rancaekek Menurut Analisa BMKG

“Artinya, jika setiap Rumah Maggot berhasil mencapai target, kita dapat menekan lagi 151 ton sampah per harinya,” kata Dudi.

Selain itu, Program Rumah Maggot ini juga dapat diintegrasikan dengan program Pemkot Bandung lainnya, yaitu Buruan Sae.

Salah satu contoh kewilayahan yang telah menjalankannya yakni RW 08 Kelurahan Kujangsari.

Baca Juga: Pemain Senior ini Tak Masuk Skuad Persib Lawan Barito Putera Karena Ikut Kursus Kepelatihan

“Di sini, Rumah Maggot menjadi input untuk Buruan Sae. Program Rumah Maggot ini juga telah dua kali panen,” kata Dudi.

Diharapkan Dudi, rumah maggot di 151 kelurahan dapat beroperasi secara maksimal untuk mengurangi jumlah sampah Kota Bandung, sebagai bagian perwujudan Bandung Zero Waste City di masa depan.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah