Sebagai informasi, stok Beras Medium SPHP yang tersedia pada operasi pasar ini sebanyak 20 ton. Selain beras medium, masyarakat juga dapat membeli berbagai kebutuhan pokok antara lain, minyak goreng, ayam frozen, bawang merah, bawang putih, aneka sayuran, daging sapi, dan telur ayam.
Kegiatan Pasar Murah terbuka untuk umum, sedangkan untuk Operasi Pasar Beras Medium SPHP, warga diwajibkan menunjukan KTP sesuai dengan domisili kecamatan pelaksanaan.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengimbau warga agar tak perlu panik terhadap fenomena kelangkaan beras yang muncul saat ini. Menurut dia, stok beras di Kota Bandung dalam kondisi tercukupi bahkan hingga Hari Raya Idulfitri mendatang.
Adapun terkait fenomena kelangkaan yang menjadi opini, kata Bambang, hal tersebut salah satunya disebabkan karena mundurnya masa panen. Meski begitu, ia memastikan, Pemkot Bandung terus berupaya menghadirkan beras medium dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga: Jadwal Festival Durian di Kabupaten Bandung, Bayar Rp100 Ribu Bisa Makan Durian Sepuasnya
"Fenomena El Nino memang tidak bisa dihindari. Dampaknya masa panen jadi mundur. Tapi perlu kami sampaikan stok beras di Kota Bandung aman. Kami sudah cek di sekitar 34 pasar tradisional, itu stoknya aman. Tersedia paling tidak lebih dari 1 ton. Jadi tidak perlu khawatir," ucapnya, Selasa 20 Februari 2024.
Ia membeberkan, Pemkot Bandung telah berupaya menstabilkan harga beras yang dalam beberapa waktu ke belakang mengalami kenaikan. Antara lain menyediakan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan beras baik di pasar atau lewat kegiatan pasar murah, serta mendorong beras medium untuk bisa masuk ke toko ritel.***