Network
BANDUNG, PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menggelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pasar) dan Pasar Murah yang berlangsung mulai 19 Februari hingga 1 Maret 2024. Kegiatan ini digelar di 30 kecamatan di Kota Bandung.
Antusias masyarakat begitu tinggi selama 2 hari pelaksanaan Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah, seperti pada 20 Februari 2024 yang salah satunya digelar di Kecamatan Kiaracondong.
Sejak pagi, masyarakat di sekitar Kecamatan Kiaracondong sudah mengantre untuk mendapatkan beras dengan harga lebih murah dari pasaran yang dibanderol Rp53.000 per 5 kilogram (kg) pada kegiatan Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah yang digelar bersamaan tersebut.
Warga Kelurahan Sukapura, Supri, mengaku menyambut positif kegiatan ini. Walau harus mengantre cukup panjang, ia mengaku kegiatan pasar murah ini sangat membantu dirinya dalam mendapatkan beras dengan harga lebih terjangkau.
Baca Juga: Jadwal Operasi Pasar Murah di Sumedang 21 Hingga 23 Februari 2024, Beras 5 kg Dijual Rp50.000
"Saya rasa bagus ya untuk masyarakat. Harganya juga lumayan. Beda sekitar Rp5.000," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Supri berharap, kegiatan operasi pasar atau pasar murah ini dapat diselenggarakan di tingkat kelurahan, sehingga masyarakat bisa mendapat berbagai komoditi pangan dengan harga terjangkau namun antrean yang terjadi tidak terlalu panjang.
"Kalau bisa ada di level kelurahan, apalagi RW, itu lebih bagus. Soalnya kalau di level kecamatan biasanya bakal antre panjang seperti ini," harapnya.
Sebagai informasi, stok Beras Medium SPHP yang tersedia pada operasi pasar ini sebanyak 20 ton. Selain beras medium, masyarakat juga dapat membeli berbagai kebutuhan pokok antara lain, minyak goreng, ayam frozen, bawang merah, bawang putih, aneka sayuran, daging sapi, dan telur ayam.
Kegiatan Pasar Murah terbuka untuk umum, sedangkan untuk Operasi Pasar Beras Medium SPHP, warga diwajibkan menunjukan KTP sesuai dengan domisili kecamatan pelaksanaan.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengimbau warga agar tak perlu panik terhadap fenomena kelangkaan beras yang muncul saat ini. Menurut dia, stok beras di Kota Bandung dalam kondisi tercukupi bahkan hingga Hari Raya Idulfitri mendatang.
Adapun terkait fenomena kelangkaan yang menjadi opini, kata Bambang, hal tersebut salah satunya disebabkan karena mundurnya masa panen. Meski begitu, ia memastikan, Pemkot Bandung terus berupaya menghadirkan beras medium dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga: Jadwal Festival Durian di Kabupaten Bandung, Bayar Rp100 Ribu Bisa Makan Durian Sepuasnya
"Fenomena El Nino memang tidak bisa dihindari. Dampaknya masa panen jadi mundur. Tapi perlu kami sampaikan stok beras di Kota Bandung aman. Kami sudah cek di sekitar 34 pasar tradisional, itu stoknya aman. Tersedia paling tidak lebih dari 1 ton. Jadi tidak perlu khawatir," ucapnya, Selasa 20 Februari 2024.
Ia membeberkan, Pemkot Bandung telah berupaya menstabilkan harga beras yang dalam beberapa waktu ke belakang mengalami kenaikan. Antara lain menyediakan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan beras baik di pasar atau lewat kegiatan pasar murah, serta mendorong beras medium untuk bisa masuk ke toko ritel.***
