Network
BANDUNG, PRFMNEWS - Berdasarkan data perhitungan sementara hasil Pemilu 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat suara yang cukup tinggi dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Bandung.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, berdasarkan tabulasi sementara yang sudah masuk kurang lebih rata-rata 80 persen dengan meraih 450.000 suara. Sehingga sangat memungkinkan suara PKB akan bertambah setelah semua suara masuk 100 persen.
Karena itu Dadang pun menyampaikan rasa syukurnya atas raihan PKB dalam pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari lalu.
"PKB saat ini sudah tembus di angka 450.000 suara dari 80 persen suara sementara yang masuk, dan setelah kita hitung estimasi hitungan kursi insya Allah PKB akan mengirimkan untuk DPR RI dua kursi, yaitu Kang Haji Cucun Ahmad Syamsurijal yang berasal dari Jabar 2. Itu secara by name-nya memperoleh suara kurang lebih sekitar 250.000 suara dan Bang Romy (Asep Romy Romaya) sekitar 100.000 suara," kata Dadang Supriatna Senin kemarin.
Baca Juga: Menurut Cak Imin, Biasanya Koalisi yang Ada PKB jadi Pemenang Pemilu
Pria yang saat ini menjabat sebagai Bupati Bandung itu mengatakan, untuk anggota DPR RI meraih dua kursi sudah relatif aman dari Dapil Jabar 2.
"Dan insya Allah untuk DPRD Provinsi Jabar, PKB Kabupaten Bandung mengirimkan dua orang atau dua kursi yang salah satunya adalah Humaira Zahrotun Noor," kata Dadang Supriatna.
Berdasarkan data yang masuk, imbuh Dadang, itu diperkirakan by name-nya memperoleh sekitar 160.000 suara dan Asep Syamsudin sekitar 40.000 suara.
"Untuk DPRD Kabupaten Bandung insya Allah PKB Kabupaten Bandung akan mendapatkan 14 kursi. Yang insya Allah, kita akan kawal dalam proses pleno sampai penetapan KPU yang pada akhirnya PKB nanti kedepan meraih kursi Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung," ujarnya
Untuk itu, Dadang Supriatna mengungkapkan atas nama Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung menghaturkan terima kasih atas kerja dan sinergitas selama ini yang tentunya ini berdasarkan kerja keras dari semua komponen yang ada.
"Termasuk simpatisan dan juga warga masyarakat Kabupaten Bandung yang sudah memberikan kepercayaan kepada PKB. Dan insya Allah para caleg yang terpilih nanti ini akan lebih amanah untuk terus melakukan langkah-langkah dan kinerjanya untuk kemaslahatan umat. Terutama dalam rangka melanjutkan, mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera)," tuturnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan warga yang sudah memilih PKB, semoga ini lillahita'alla dan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
"Tentu, selanjutnya kami juga akan terus menunggu pada akhirnya akan menunggu keputusan dari KPU secara resmi yang tentunya kita berkewajiban untuk mengawal prosesi dan langkah-langkah ikhtiarnya untuk terus kita kawal. Dan pada akhirnya PKB menjadi juara di Kabupaten Bandung," ujarnya.
Baca Juga: Pileg DPR RI, Golkar dan PKS Berpeluang Raih 2 Kursi Dari Dapil Jabar 1
Kang DS mengatakan mendapatkan hitungan 450.000 suara itu, karena PKB memiliki lembaga saksi partai (LSP) yang tersebar di 11.034 TPS di Kabupaten Bandung.
"Saat ini masih meng-up date atau menginput, memang belum selesai seluruhnya. Tapi angka ini baru rata-rata 80 persen dan diperkirakan kita sudah meraih di angka 450.000 suara," jelasnya.
"Ini kejadian yang sangat luar biasa, fenomenal dan juga fantastis. Yang tentunya kita wajib bersyukur kepada Allah SWT atas apa yang diberikan pada saat ini. Insya Allah, PKB akan selalu amanah sesuai dengan tugas selaku partai yang mengusung kebangkitan yang tentunya kita harus bangkit bersama untuk kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai. Terutama di Kabupaten Bandung," ungkapnya.
Berdasarkan pengalaman, kata Kang DS, dan juga berdasarkan kondisi saat ini bahwa PKB meraih kursi sebanyak ini adalah sejarah baru selama berdirinya PKB.
"Terutama di Kabupaten Bandung, yang notabene Kabupaten Bandung ini dikuasai oleh partai lain yang tentunya sudah senior. Yang tentunya insya Allah bahwa saat ini membuktikan PKB bisa meraih Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung dengan meraih kursi yang terbanyak di Kabupaten Bandung," ujarnya.
Kang DS mengatakan dengan raihan suara di Pemilu 2024 ini, secara otomatis pada awal bergerak dan menyampaikan pendaftaran di KPUD Kabupaten Bandung ada target yang dibarengi dengan kinerja dan kerja.
"Bahwa kita targetan bagaimana kendaraan PKB ini menjadi kendaraan untuk persiapan Pilkada tahun 2024 ataupun kalau mundur tahun 2025, maka secara otomatis ini salah satu targetan yang kita cita-citakan dan alhamdulillah pada hari ini terjawab," katanya.
Baca Juga: DPRD dan Pemkot Bandung Satu Suara untuk Solusi Macet di Gedebage
Menurutnya, yang masuk di Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung, karena PKB sudah disayembarakan bahwa bagi siapa saja caleg yang mendapatkan angka 20.000 suara lebih, maka ini menjadi unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung.
"Dan setelah saya lihat ada tiga nama tentunya yang akan kita usulkan ke DPP PKB, berdasarkan kesepakatan antara caleg yang kita sepakati bersama pada waktu sebelumnya. Yang pertama adalah Bu Hj. Renie Rahayu Fauzi, yaitu mendapatkan diangka 30.000 suara, dan selanjutnya kedua mendapatkan 27.000 suara yaitu Pak H. Dudi Mustopa, keduanya berasal di Dapil 5 Kabupaten Bandung. Dan Pak H. Tarya Witarsa meraih 22.000 suara lebih, yang tentunya tiga nama ini akan kita usulkan ke DPP PKB. Persoalan siapa yang akan diputuskan nanti oleh DPP PKB, ya kita menunggu keputusan DPP PKB," ungkapnya.
Lebih lanjut Kang DS mengungkapkan bahwa dari 450.000 suara dari 80 persen sementara suara yang masuk itu, pada Pemilu tahun 2019 PKB hanya mendapatkan 143.000 suara.
"Kemudian pada Pemilu 2024 ini, ada kenaikan kursi DPRD Kabupaten Bandung dari Pemilu 2019 hanya merah 6 kursi dan saat ini menjadi 14 kursi di DPRD Kabupaten Bandung," ujarnya.
Tak hanya itu, kata dia, raihan kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dari satu kursi pada Pemilu tahun 2019 lalu bertambah jadi dua kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024. Sehingga ada kenaikannya 100 persen.
"Raihan kursi DPR RI juga jadi dua kursi pada Pemilu 2024 ini, dari sebelumnya 1 kursi DPR pada Pemilu 2019 lalu," katanya.***
