Network
Kang DS mengatakan dengan raihan suara di Pemilu 2024 ini, secara otomatis pada awal bergerak dan menyampaikan pendaftaran di KPUD Kabupaten Bandung ada target yang dibarengi dengan kinerja dan kerja.
"Bahwa kita targetan bagaimana kendaraan PKB ini menjadi kendaraan untuk persiapan Pilkada tahun 2024 ataupun kalau mundur tahun 2025, maka secara otomatis ini salah satu targetan yang kita cita-citakan dan alhamdulillah pada hari ini terjawab," katanya.
Baca Juga: DPRD dan Pemkot Bandung Satu Suara untuk Solusi Macet di Gedebage
Menurutnya, yang masuk di Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung, karena PKB sudah disayembarakan bahwa bagi siapa saja caleg yang mendapatkan angka 20.000 suara lebih, maka ini menjadi unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung.
"Dan setelah saya lihat ada tiga nama tentunya yang akan kita usulkan ke DPP PKB, berdasarkan kesepakatan antara caleg yang kita sepakati bersama pada waktu sebelumnya. Yang pertama adalah Bu Hj. Renie Rahayu Fauzi, yaitu mendapatkan diangka 30.000 suara, dan selanjutnya kedua mendapatkan 27.000 suara yaitu Pak H. Dudi Mustopa, keduanya berasal di Dapil 5 Kabupaten Bandung. Dan Pak H. Tarya Witarsa meraih 22.000 suara lebih, yang tentunya tiga nama ini akan kita usulkan ke DPP PKB. Persoalan siapa yang akan diputuskan nanti oleh DPP PKB, ya kita menunggu keputusan DPP PKB," ungkapnya.
Lebih lanjut Kang DS mengungkapkan bahwa dari 450.000 suara dari 80 persen sementara suara yang masuk itu, pada Pemilu tahun 2019 PKB hanya mendapatkan 143.000 suara.
"Kemudian pada Pemilu 2024 ini, ada kenaikan kursi DPRD Kabupaten Bandung dari Pemilu 2019 hanya merah 6 kursi dan saat ini menjadi 14 kursi di DPRD Kabupaten Bandung," ujarnya.
Tak hanya itu, kata dia, raihan kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dari satu kursi pada Pemilu tahun 2019 lalu bertambah jadi dua kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024. Sehingga ada kenaikannya 100 persen.
"Raihan kursi DPR RI juga jadi dua kursi pada Pemilu 2024 ini, dari sebelumnya 1 kursi DPR pada Pemilu 2019 lalu," katanya.***
