Suplai Makanan untuk Maggot Kurang, Pengolahan Sampah di TPST Gedebage Belum Maksimal

- 4 Januari 2024, 17:30 WIB
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage, Kota Bandung, Rabu 6 Desember 2023
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage, Kota Bandung, Rabu 6 Desember 2023 //Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menilai pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage masih belum maksimal.

Sebab berdasarkan data yang diterima Pemkot Bandung, dari target sampah 60 ton, ternyata yang baru masuk ke TPST Gedebage masih berkisar di antara angka 10 sampai 15 ton.

Akibatnya, proses pengolahan sampah dengan cara Maggotisasi menjadi terhambat dikarenakan Maggot yang ada di TPST Gedebage kekurangan makanan.

Baca Juga: Teliti Fenomena Gempa Sumedang, Tim ITB Pasang Seismograf

"Akhirnya saat ini kita kekurangan suplai makanan untuk Maggot," ujarnya saat meninjau TPST Gedebage pada Kamis, 4 Januari 2023 siang.

Untuk itu demi meningkatkan kinerja pengolahan sampah di TPST Gedebage, Ema Sumarna menyatakan bakal mendorong tiga pasar besar di Kota Bandung untuk mengirimkan sampah makanan ke TPST Gedebage.

"Jadi dengan melihat progres seperti ini, saya akan mendorong tiga pasar, yakni Pasar Induk Gedebage, Ciwastra, dan Kiaracondong untuk memasukkan sampahnya ke sini," ucapnya.

Baca Juga: Jari Tengah Berujung Petugas Dishub Terbawa di Kap Mobil, Kadishub DKI: Pengemudi Ngebut Tabrak Motor

Selain mendorong pasar besar, Ema Sumarna juga menyebut Pemkot Bandung akan mendorong asosiasi kafe dan restoran serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk mengirim sampah makanan ke TPST Gedebage.

"Jika semua kafe dan resto se-kota Bandung, ya alhamdulillah jadi maggotnya akan berproses lebih maksimal, karena kami sudah punya ring house yang nanti (maggot) sudah kenyang menuju mati bisa langsung ke ring house dan menjadi kepompong juga lalat, serta sudah bisa jadi pakan dan bermanfaat apakah untuk lele atau ayam dan bebek," paparnya.

Sebagai informasi, Maggot adalah larva yang bisa ditugaskan sebagai agen pengurai (sampah organik) yang efektif.

Baca Juga: Trio Brasil Ada di Pucuk Top Skor Liga 1, Salah Satunya Penyerang Persib Bandung

Maggot bisa berperan dalam mengurai materi organik yang sudah mati, seperti bangkai hewan dan sisa-sisa tumbuhan.
Maggot memiliki peran penting sebagai pengurai sampah organik.

Maggot tidak hanya membantu mengelola limbah organik, tetapi juga menghasilkan produk sampingan berupa pupa yang dapat dimanfaatkan dalam industri pakan ternak. Selain itu, budidaya maggot adalah solusi untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah organik.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah