Setelah itu pihak Puskesmas melakukan swab test terhadap 160 penghuni pesantren, dan didapati 43 orang positif corona.
"43 orang ini banyak yang kehilangan indera perasa dan penciuman," katanya.
Baca Juga: Tolak Keras Sembako Kena Pajak PPN, APPETRA Jabar: Kami Keberatan
Saat ini, 43 orang yang terpapar corona menjalani isolasi mandiri di pondok. Mereka tidak diperbolehkan beraktivitas di luar selama 14 hari.
Mereka saat ini tengah dalam pemantauan aparat kewilayahan dan juga Puskesmas.
Akibat terpapar corona, Giovani menyebut saat ini mereka tidak bisa beraktivitas seperti berjualan.
Padahal yayasan tersebut biasanya berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain dari donasi.
"Kita dagang karena tidak ingin terlalu bergantung, tapi saat ini sulit terhambat," tandasnya.***