Network
PRFMNEWS - Upaya penyuntikan vaksiniasi di Kota Bandung terus digencarkan dalam beberapa minggu terakhir ini. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang belum tersentuh vaksin Covid-19, di antaranya para sopir angkutan umum.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menuturkan, para pengemudi angkutan umum akan di vaksin juga dan sudah didata lembaga yang menaungi mereka.
"Ada petugas organda, supir angkot dan macam-macam ya nanti kita perhitungkan secara proposional di termin kedua. Insyallah Minggu depan lah, kita lagi ngitung-ngitung," terang Ahyani saat di hubungi, Jumat 19 Maret 2021.
Baca Juga: Curhat ke KSAD, Amasya Manganang Akui Ingin Ikuti Pemeriksaan Hipospadias Seperti Adiknya
Baca Juga: Kakak Serda Aprilio Perkasa Manganang Juga Ternyata Idap Hipospadias Serius
Ahyani juga mengatakan saat ini masih menggarap bagi para guru dan dosen. Ia beralasan, vaksinasi bagi tenaga pendidik didahulukan mengingat pembelajaran tatap muka berencana kembali di buka pada Juli 2021 mendatang.
"Ia kan ini tahap dua, mengejar utama itu para pengajar karena akan membuka kegiatan pendidikan itu. Jadi diutamakan, kemudian tetap pedagang pasar, pelayan publik, TNI Polri, kan kemarin baru 20%, juga atlet semua yang masuk ke pelayanan publik hitung proposional," jelasnya.
Di Dinas Perhubungan sendiri kata Ahyani, selain para petugas Dishub, juga di ajukan data ojek online (ojol) sejumlah 9.000 orang.
Baca Juga: UPDATE: Soal Dipaksa Mundurnya Indonesia dari All England 2021, Jokowi Tegaskan Jangan Didiamkan!
Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions: Liverpool Ketemu Real Madrid, PSG Lawan Bayern
"Tahap kedua kan data sudah masuk, para pelaku transportasi publik ya jadi yang diangkot, itu ada juga. Gini yang lebih berresiko mereka didahulukan sesuai diterimanya vaksin bukan enggak. Jadi ini ada vaksin baru ya dihitung lagi," ungkapnya.
Sementara itu Ahyani pun menyampaikan kondisi terkini Sekda Kota Bandung Ema Sumarna yang terus membaik. Secara kondisi medis terus membaik, begitupun suhu sudah normal, tensi sudah normal.
"Kalau sudah memerintahkan, banyak perintah berarti alhamdulilah, bagus. Ini tengah persiapkan vaksiniasi termin dua, mau ratas minggu depan. Walau pun isoman beliau tetap mengawal soal penanganan covid-19," pungkasnya.***
