Awal Tahun, Harga Komoditas Cabai Masih ‘Sangat Pedas’

- 7 Januari 2021, 16:08 WIB
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan soal komoditas cabe yang harganya terus menanjak
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan soal komoditas cabe yang harganya terus menanjak /TOMMY RIYADI-PRFM

PRFMNEWS – Harga komoditas cabai rawit di pasar tradisional di Kota Bandung terus merangkak naik sejak bulan Desember tahun 2020 hingga awal Januari 2021. Permintaan yang tinggi serta stok yang terbatas karena faktor cuaca, ditengarai menjadi salah satu penyebab melambungnya harga cabai.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan harga cabai rawit mengalami kenaikan 100 persen sepanjang Desember tahun 2020 hingga awal Januari 2021. Penyebab kenaikan tersebut karena faktor cuaca yang berdampak terhadap kualitas cabai.

"Desember sampai Januari memang kenaikan harga cabai sampai 100 persen. Cabai merah tanjung harusnya Rp35 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram, cabai rawit Rp90 sampai Rp100 ribu dan memang kenaikan diatas 100 persen ini kaitan dengan cuaca," ujar Elly di Balai Kota Bandung, Kamis 7 Januari 2021.

Baca Juga: PSBB Jawa-Bali, Oded Akui Pemkot Bandung Belum Dapat Surat Resmi

Selain faktor cuaca dan stok yang terbatas, penyebab kenaikan harga cabai rawit disebabkan banyaknya petani yang gagal panen, terjadi serangan hama dan kualitas vabe di musim hujan yang kurang bagus. Oleh karena itu, para pedagang enggan menyimpan stok cabai sebab jika tidak terbeli akan membusuk.

Berikut video pilihan untuk Anda

Dengan alasan bukan komoditas pangan strategis, lanjut Elly, Disdagin tidak dapat melaksanakan operasi pasar cabai rawit. Selain itu, stok cabai saat ini berkurang bukan karena terjadi penimbunan barang.

Baca Juga: Tata Cara Daftar Bansos Pemerintah untuk Fakir Miskin

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x