PRFMNEWS - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan ada 2 (dua) korban luka kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya yang masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS) hingga Sabtu, 6 Januari 2024.
"Ya betul ada dua korban yang masih dirawat," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Sabtu 6 Januari 2024.
Didiek merincikan berdasarkan informasi yang diterimanya, dari dua korban terluka yang masih dirawat di RS akibat tabrakan kereta api di Haurpugur – Cicalengka yang terjadi Jumat 5 Januari 2024 itu, salah satunya adalah seorang ibu hamil.
Baca Juga: Menuju Masa Depan : Highlights dari Deli Indonesia Partner Conference 2024 menghadirkan AGNEZ MO
Lebih rinci, Didiek menyebut korban luka pertama yang masih dirawat di RS adalah seorang wanita juga adalah ibu yang dalam kondisi baru melahirkan.
"Yang satu, habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, dan hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampak (kecelakaan) dan kami tanggung seluruh pengobatannya," ucapnya.
Kemudian satu lagi adalah seorang ibu hamil dengan usia kandungan delapan bulan yang selanjutnya akan dipindah ke RS lain untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.
Baca Juga: Kenapa Kalender 2024 Sama Persis dengan Kalender 1996? Ini Penjelasannya
"Seorang lagi, ibu-ibu hamil delapan bulan ini juga dilakukan pemindahan ke rumah sakit yang lebih proper agar penanganan lebih ditangani dan seluruh biaya pengobatan ditanggung PT Kereta Api Indonesia," tuturnya.
Kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan KA Commuter Line Bandung Raya rute Padalarang-Cicalengka terjadi di petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2024 sekira pukul 06.03 WIB.
Dalam kecelakaan ini, PT KAI melaporkan ada empat korban meninggal dunia yang terdiri atas Masinis, Asisten Masinis, Prama/Pramugara, dan Polsuska yang tengah bertugas di kereta.
Kemudian, sedikitnya 33 orang mengalami luka-luka dan dibawa ke empat rumah sakit terdekat yakni RSUD Cicalengka, Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa untuk mendapat perawatan.***