Ratusan Driver Ojol Datangi Mapolresta Bandung, Ada Sosialisasi Pengalihan Subsidi dan Pembagian Sembako

16 September 2022, 18:16 WIB
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo berbicara langsung dengan ratusan driver Ojol di Mapolresta Bandung, Jumat 16 September 2022. /BUDI SATRIA/PRFMNEWS

PRFMNEWS - Ratusan driver Ojek Online (Ojol) baik roda dua maupun roda empat mendatangi Mapolresta Bandung di Soreang pada Jumat, 16 September 2022 siang.

Ratusan driver Ojol ini ingin bertemu langsung dengan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Kusworo memaparkan, ratusan driver Ojol datang ke Mapolresta Bandung untuk mengikuti kegiatan bagi-bagi sembako.

Baca Juga: Diisukan Akan Menjadi Cawapres Pada Pemilu 2024, Jokowi: Itu dari Siapa?

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo bagikan paket sembako kepada driver Ojol di Mapolresta Bandung, Jumat 16 September 2022. BUDI SATRIA/PRFMNEWS

Dikatakan Kusworo, pembagian paket sembako ini merupakan instruksi langsung dari Kapolri dan Kapolda Jawa Barat.

"Sambil menunggu bantalan sosial dari pemerintah, Polri hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu meringakan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM," tuturnya saat ditemui di Mapolresta Bandung.

Sebanyak 800 paket sembako disiapkan Polresta Bandung untuk dibagikan kepada driver Ojol.

Baca Juga: Pria Madiun yang Ditangkap Polisi Terkait Kasus Bjorka Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo bagikan paket sembako kepada driver Ojol di Mapolresta Bandung, Jumat 16 September 2022. BUDI SATRIA/PRFMNEWS

Selain membagikan sembako, kata Kusworo, Polresta Bandung mengadakan sosialisasi kepada para driver Ojol terkait penyebab kenaikan harga BBM.

"Kita adakan sosialisasi dalam bentuk kuis. Siapa yang menjawab dengan benar, kita berikan hadiah," ucapnya.

Dalam sosialisasi ini, para petugas Kepolisian dari Polresta Bandung memberikan penjelasan terkait kenaikan harga BBM dikarenakan pemerintah harus melakukan pengalihan subsidi.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Kisah Cinta Segitiga dalam Drama Korea yang Bikin Gregetan

Hal ini dikarenakan subsidi BBM kerap tidak tepat sehingga pemerintah mengalokasikan subsidi ke sektor lain agar bisa tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan.

"Karena yang berhak mendapatkan subsidi juga perlu pendataan yang benar agar masyarakat dengan kategori menengah ke atas bisa merelakan subsidi kepada masyarakat yang lebih membutuhkan," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler