Demi Kota Bandung Tetap Bersih, 1.500 Petugas Kebersihan Tetap Bekerja Saat Libur Lebaran Nanti

30 April 2022, 13:15 WIB
Petugas Kebersihan Kota Bandung. /Diskominfo kota Bandung/

PRFMNEWS - Kota Bandung pada libur lebaran tahun 2022 ini diprediksi akan dibanjiri oleh wisatawan.

Oleh karenanya, demi menjaga kota Bandung tetap bersih dan nyaman, sebanyak 1.500 petugas kebersihan Kota Bandung akan tetap bekerja selama libur lebaran ini.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung menurunkan 1.500 tenaga kebersihan yang kana mengantisipasi peningkatan volume sampah di Kota Bandung sejak H-4 sampai H+5 lebaran nanti.

Selain itu, sebanyak 111 armada terdiri dari truk, pikap, hingga motor sampah pun disiapkan untuk mengangkut sampah.

Baca Juga: H-2 Pemudik ke Sumatera Meningkat di Pelabuhan Merak Antrian Dilaporkan Hingga 11 KM

Baca Juga: Takut Istri, Pria Ini Nekat Buat Laporan Palsu Jadi Korban Begal Lantaran Uang THR Habis Main Judi Online

"Kami dari Dinas Lingkungan Hidup mengantisipasi ini (peningkatan produksi sampah) dengan menurunkan 1.500 tenaga kebersihan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi dalam keterangan pers yang diterima prfmnews.id hari ini Sabtu, 30 April 2022.

Yudi memperkirakan, terjadi peningkatan produksi sampah pada lebaran tahun ini naik sekitar 2-5 persen dari hari biasa.

Saat ini, kata dia, produksi sampah Kota Bandung sekitar 1.200 ton per hari, dia memprediksi peningkatan sampah sampai 60 ton di hari lebaran.

"Tonase dihari biasa sekitar 1.200 ton, kita prediksi peningkatan ke 1.250-1.260 ton per hari di hari lebaran," ujar Dudy.

Baca Juga: Update Covid-19 di Kota Bandung Menjelang Lebaran, 3 Kecamatan Berikut Nol Kasus

Penambahan sampah, kata Yudi, tersebar di tempat wisata dan pusat kegiatan lebaran seperti tempat takbiran, salat Idulfitri, halal bihalal, dan ziarah.

"Karena Kota Bandung merupakan destinasi wisata, kita antisipasi penumpukan di tempat tempat wisata. Selain itu kita juga antisipasi saat selesai salat Id," kata dia.

Dudy menyampaikan, pada hari H lebaran, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti ditutup. Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk menahan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk menerapkan konsep Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan Sampah) dengan memilah sampah organik dan anorganik secara mandiri.

Baca Juga: Uji Kelayakan Jalur Kereta Pangandaran dan Cikajang, 14 Jalur KA Non Aktif di Jabar ini Siap Reaktivasi?

Masyarakat bisa memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik, menurut dia, bisa diolah dijadikan pupuk kompos.

Sementara untuk sampah anorganik, dikumpulkan dan bisa dikirimkan ke bank sampah yang tersebar di kelurahan dan kecamatan.

"Selain bisa mengurangi, sampah tersebut bisa kita tabung di bank sampah yang tersebar di kewilayahan dan menghasilkan nilai ekonomi tersendiri," ujarnya.

Baca Juga: Polda Jabar Prediksi Kepadatan Arus Mudik Terjadi di Hari ini di Jalur Selatan

Penerapan Kang Pisman, kata dia, telah mengurangi lebih dari 20 persen yang dikirimkan ke TPS. Maka, menurutnya penerapkan Kang Pisman secara langsung akan mengurangi beban penumpukan sampah.***

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler