PRFMNEWS - Vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster sudah mulai dilakukan sejak 12 Januari 2022 dan diberikan secara gratis.
Di kota Bandung, vaksin booster dilakukan dimulai sejak 13 Januari 2022 dan masyarakat umum sudah mulai bisa mendaftarkan diri.
Cara daftar vaksin booster di Kota Bandung sangat mudah dan bisa dilakukan via WhatsApp.
Merujuk pada keterangan kepala dinas kesehatan Kota Bandung dr. Ahyani Raksanegara, warga kota Bandung yang sudah bisa ikut dalam vaksin booster adalah mereka yang telah mendapatkan tiket di pedulilindungi.
Baca Juga: Hari ini Presiden Jokowi Kunjungi Kota Bandung, ini Agendanya
Baca Juga: Hari ini Presiden Jokowi Kunjungi Kota Bandung, ini Agendanya
Warga yang sudah diperbolehkan lakukan vaksin booster akan mendapat tiket vaksin di PeduliLindungi baik di aplikasi maupun di web.
Dalam tiket itu akan tertulis "Anda berhak vaksinasi ke-3 (booster) gratis".
Sesuai dengan keterangan itu, vaksinasi booster ini memang digratiskan sesuai dengan keputusan dari Pemerintah.
Warga penerima vaksin booster gratis nantinya bisa cek tiket vaksin booster di aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Jual Foto Dustin di NFT dan Laku, Tretan Muslim Janjikan Hal Ini
Jika sudah mendapatkan tiket vaksin booster, maka warga kota Bandung harus segera melakukan pendaftaran via WA puskesmas masing-masing.
Untuk nomor WA puskesmas di Kota Bandung bisa dicek di akun media sosial masing-masing puskesmas atau di media sosial dinkes Kota Bandung.
"Pada tahapan pertama ini diperuntukan bagi usia di atas 18 tahun dengan interval dari dosis keduanya adalah 6 bulan dan telah memiliki tiket yang ada di PeduliLindungi," kata Ahyani hari ini Kamis, 13 Januari 2022.
Baca Juga: Video Belatung di Kemaluan Wanita Viral, Dokter Ini Berikan Penjelasan Mengenai Beberapa Kemungkinan
"Untuk jenis vaksinnya kita ikuti dari ketentuan yang ada dari petunjuk teknis dari Kemenkes. Di bulan Januari ada tiga jenis untuk booster ini ada pfizer, astrazeneca, dan moderna," terangnya.
Nantinya warga yang akan ikut serta dalam vaksinasi booster tak bisa memilih jenis vaksin karena akan ditentukan oleh Dinkes.
"Dosis yang digunakan pada booster ini setengah dari dosisi primer, jadi masyarakat tak perlu memilih karena tentunya vaksin yang ditentukan sudah lolos uji klinis," paparnya.***