PRFMNEWS - Dalam beberapa hari terakhir ini, udara Bandung dan sekitarnya dirasakan lebih dingin dari biasanya.
Berdasarkan pengamatan BMKG Bandung, suhu minum atau terendah di Bandung pada pagi ini, Kamis 8 Juli 2021 tercatat di angka 17,4 derajar celcius.
Menurut Prakirawan BMKG Bandung Yuni Yulianti, suhu ini memang jauh lebih dingin dari biasanya di bulan Juli.
Baca Juga: Artis Nia Ramadhani dan Suaminya Dikabarkan Ditangkap Polisi Karena Diduga Gunakan Narkoba
"Berdasarkan pantauan cuaca di Stasiun Geofisika Bandung suhu minimum pagi ini 8 Juli 2021 tercatat 17,4 derajat celcius, lebih dingin dibandingkan dengan normal suhu minum Bandung di bulan Juli yaitu 17,6 derajat celcius," ungkap Yuni dalam keterangannya hari ini.
Dia menyampaikan, udara dingin ini merupakan peristiwa normal. Menurutnya ada beberapa faktor yang sebabkan udara Bandung jadi lebih dingin.
Menurut dia, musim kemarau di Australia menyebabkan suhu dingin terasa di Bandung. Pasalnya, sirkulasi angin yang menuju Jawa Barat berasal dari benua Australia yang bersifat dingin dan kering.
Baca Juga: Inggris Lolos ke Final Euro 2020 Usai Kalahkan Denmark Lewat Drama di Babak Extra Time
"Selanjutnya ada gerak semu matahari yang bergerak ke utara bumi. Ini mengakibatkan kita yang berada di selatan Bumi kehilangan sumber panas sehingga suhu udaranya menjadi lebih dingin," paparnya.
Selain itu dia menyebutkan jika udara dingin ini juga merupakan salah satu karakter dari musim kemarau.
"Kurangnya uap air karena musim kemarau, dampaknya adalah panas dari permukaan bumi yang dilepaskan pada saat malam hari langsung terlepas ke lapisan lebih tinggi, sehingga tidak ada panas yang tersimpan dekat permukaan bumi, maka pada pagi hari udara akan terasa lebih dingin," jelasnya.
Dia menegaskan kondisi dingin dirasakan saat ini adalah siklus normal yang berulang setiap tahun.***