Network
PRFMNEWS - Timnas Indonesia harus menelan pil pahit usai dikalahkan Iraq di hadapan puluhan pendukung yang memerahkan Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis, 6 Juni 2024 kemarin. Timnas Indonesia kalah 0-2 dalam pertandingan tersebut.
Seusai laga, pelatih Indonesia Shin Tae-yong mengakui bahwa kekalahan Indonesia terjadi karena ada beberapa kesalahan individu yang dia janjikan akan segera dievaluasi.
Menurut pelatih yang akrab disapa STY ini, evaluasi ini sangat diperlukan jelang pertandingan penentuan nasib Indonesia di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 saat melawan Filipina di SUGBK pada 11 Juni mendatang.
Baca Juga: Persib Bandung Diharapkan Bisa Jadi Juara Lagi di Liga Musim Depan
"Meski kami menjalani laga dengan baik, ada beberapa kesalahan individu yang harus kami evaluasi. Semoga kami berkembang lagi ke depannya," ujar STY.
Indonesia mau tak mau harus memenangkan laga melawan Filipina demi bisa lolos ke ronde 3 kualifikasi piala dunia 2026 dengan status runner up grup F di bawah Irak.
Saat ini Indonesia menduduki posisi kedua Grup F dengan raihan tujuh poin hasil dari sekali kalah, sekali imbang, dan dua kali menang.
Indonesia butuh tiga poin tambahan untuk memastikan lolos sebagai runner-up. Sebab raihan poin maksimal Vietnam adalah sembilan angka jika meraih dua kemenangan pada dua laga sebelumnya.
"Kami akan mempersiapkan tim lebih baik pastinya, kami tidak bisa mundur. Kami harus bekerja keras lebih lawan Filipina," tutur Shin Tae-yong.
Baca Juga: Saat Lawan Filipina Nanti Timnas Indonesia Dapat Kekuatan Tambahan dari Pemain Liga Belanda
STY pastikan timnya harus bekerja keras pada pertandingan melawan Filipinan nanti sebab Filipina bukan lawan yang mudah.
"Dan memang Filipina juga sulit untuk dihadapi. Tetapi para pemain harus bekerja keras, dan hari ini juga sama," ucapnya.
STY pun meminta maaf atas kekalahan yang diterima Timnas Indonesia di SUGBK kemarin.
“Saya mewakili seluruh pemain memohon maaf kepada suporter dan fans karena hasil ini tidak memuaskan,” ujarnya.***
