Network
PRFMNEWS - Peneliti Hukum Olahraga di Kemenkumham, Eko Noer Kristianto menilai, jika PSSI benar memecat Pelatih Timnas Shin Tae Yong akan menjadi sebuah masalah besar. Pasalnya pelatih asal Korea Selatan itu masih terikat kontrak jangka panjang.
"Ini konteksnya hukum perjanjian kontrak. Akan jadi bahaya kalau ada pelatih diputus kontrak di tengah jalan. Kalau Shin Tae Yong dipecat ya tetap harus dibayar, apalagi kita belum terima jasanya," katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 20 Juni 2020.
Seperti diketahui, friksi antara PSSI dan Shin Tae Yong tengah menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Kepada sebuah media daring Korea Selatan Naver Sports Shin Tae-Yong mengaku kecewa dengan cabutnya Tisha dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Tisha merupakan sosok yang meyakinkan Shin menerima tawaran menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Baca Juga: Kemenpora Tak Ingin Terlibat Friksi PSSI-Shin Tae Yong
"Jadi kenyamanan Shin ini tidak bisa lepas dari sosok Ratu Tisha. Di kita ini anehnya kalau ganti kepala pasti ganti semua," jelas pria yang karib disapa Eko Maung ini.
Sebelumnya diberitakan PSSI menolak untuk mengomentari kritik dari Shin Tae-Yong.
“Selama belum ada pernyataan langsung dari Shin Tae-Yong atau agensinya kepada kami, kami tidak akan memberikan tanggapan,” ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis 18 Juni 2020.
Menurut Yunus, PSSI tidak dapat mengeluarkan konfirmasi apapun karena informasi yang beredar berasal dari media Korea Selatan, menggunakan bahasa setempat dan belum diketahui kevalidannya.
Baca Juga: Indra Sjafri Beberkan Duduk Persoalannya dengan Shin Tae Yong
