City mengatakan akan mengajukan banding terhadap larangan tersebut.
"Klub selalu mengantisipasi kebutuhan pamungkas untuk mencari badan independen dan proses untuk secara imparsial mempertimbangkan badan komprehensif bukti yang tidak terbantahkan untuk mendukung posisinya," tulis City di penyataan laman resminya.
CLUB STATEMENThttps://t.co/ueMFeLFowu— Manchester City (@ManCity) February 14, 2020
Menurut City, kasus yang diprakarsai UEFA tersebut, dituntut oleh UEFA dan diadili oleh UEFA pula. City akan mengejar penilaian yang tak memihak.
City bisa mengajukan banding atas keputusan ini melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga [CAS], yang dapat mengambil keputusan untuk melanjutkan perkara atau membatalkannya.