Persebaya Laporkan Wahyudi Hamisi, 2 Pemain Sudah Jadi Korban

4 Maret 2024, 19:30 WIB
Persebaya Surabaya Naik ke Papan Tengah Usai Tumbangkan PSS Sleman, Iqbal Cetak Gol Tercepat Liga 1 /Instagram @officialpersebaya

PRFMNEWS - Pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman pada Minggu, 3 Maret 2024 diwarnai dengan tindakan tidak sportif yang dilakukan Wahyudi Hamisi.

Gelandang PSS Sleman itu kedapatan melakukan tendangan ke arah kepala Bruno Moreira.

Namun sayangnya hal itu tak mendapatkan hukuman tegas dari pengadil lapangan padahal lokasi kejadian tepat di depan sang pengadil. Wahyudi Hamisi hanya diganjar kartu kuning oleh wasit Ginanjar Rahman Latief.

Karena itu, Persebaya Surabaya mengambil tindakan tegas atas kejadian itu dengan melaporkan tindakan Wahyudin Hamisi ke PSSI.

Baca Juga: Trio Asing Prawira Harum Bandung Berhasil Bantu Hadirkan 2 Kemenangan Beruntun di IBL 2024

Persebaya menyebutkan, prilaku tak sportif Wahyudi Hamisi sudah membahayakan dua pemainnya.

Kejadian pertama terjadi pada 2018 silam di mana Wahyudin Hamisi menghentikan karir pesepakbola asal Argentina Robertino Pugliara dengan tekel kerasnya.

"Pada 13 Oktober 2018, tulang fibula kaki Robertino Pugliara patah di Stadion Gelora Bung Tomo. Penyebabnya tekel dengan dua kaki dari belakang yang dilakukan Wahyudi Hamisi. Tekel itu begitu kejam dan mematikan. Sejak saat itu tamatlah karir sepak bola Pugliara," tulis Persebaya dalam keterangan di akun instagramnya dikutip Senin, 4 Maret 2024.

Lalu kejadian kedua menimpa Bruno pada hari Minggu kemarin. Tendangan Wahyudi Hamisi sangat mengancam keselamatan Bruno.

Baca Juga: Gagal di Persebaya Surabaya, Josep Gombau Direkrut Aston Villa

"Kemarin, 3 Maret 2024, keberutalan Hamisi terulang. Korbannya kini adalah Bruno Moreira. Di saat Bruno sedang tersungkur kesakitan, setelah kakinya ditendang dari belakang oleh bek lawan, bola menggelinding ke arah kepalanya, tanpa ampun Hamisi menghajar kepala Bruno dengan pul sepatunya. Dari video SLIDE PERTAMA jelas terlihat, tendangan Hamisi memang sengaja ditujukan ke kepala Bruno, bukan ke bola," lanjut keterangan itu.

Persebaya dengan tegas menilai apa yang dilakukan Hamisi bukanlah sikap yang baik yang justru bisa menyebabkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian.

Bahkan manajemen Persebaya akan melakuakn pemeriksaan lanjutan terhadap kondisi kepala Bruno.

"Manajemen Persebaya akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Bruno untuk memastikan kondisinya baik-baik saja."

Baca Juga: Bacaan Niat dan Mandi Puasa Sebelum Puasa Ramadhan Lengkap dengan Tata Caranya yang Benar, Sudah Tahu?

Persebaya pun mempertanyakan ketegasan wasit Ginanjar yang jelas ada di depan kejadian penendangan kepala oleh Wahyudin Hamisi kepada Bruno Moreira.

"Anehnya untuk perbuatan barbar seperti itu, wasit Ginanjar Rahman Latief hanya memberikan kartu kuning ke Hamisi. Sama seperti kejadian 13 Oktober 2018, Hamisi sangat jelas dan layak untuk diberikan kartu merah, namun hanya diberi kartu kuning. Padahal, jelas dalam Kode Disiplin PSSI, maupun Law 12 dalam Laws of The Game, violent conduct seperti itu hukumannya adalah kartu merah langsung."

Karena itu Persebaya Surabaya secara resmi melaporkan kejadian tersebut dengan berkirim surat ke PSSI dengan bukti-bukti yang ada.

"Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi. Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, namun wasit Ginanjar abai.".***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler