Sandiaga Uno Paparkan Kesiapan MotoGP Mandalika

5 Oktober 2023, 11:00 WIB
Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika 2022. /Antara/Andika Wahyu/

PRFMNEWS - Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan kembali menjadi tuan rumah balap kuda besi MotoGP pada 13-15 Oktober 2023 mendatang. Ini merupakan kali kedua Mandalika menjadi tuan rumah MotoGP setelah yang pertama pada tahun 2022 lalu.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan kesiapan Mandalika menggelar ajang balap paling bergengsi itu terlebih MotoGP seri Indonesia ini diprediksi akan menarik dan berjalan dengan ketat.

“Jadi MotoGP ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah dan akan menjadi sangat menarik karena di penghujung musim balapan kali ini perbedaan angka antara dua pembalap tertinggi itu sangat dekat,” ujar Sandi dalam keterangan persnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Kembali Masuk Kalender MotoGP 2024 yang Bakal Digelar September 2024

Sandiaga menyampaikan, MotoGP seri Indonesia di Mandalika memiliki dampak ekonomi yang sangat signifikan.

Kata dia, dampak ekonomi dari MotoGP Mandalika pad atahun lalu saja bisa mencapai Rp3,5 triliun. Untuk itu, ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dari Presiden Joko Widodo untuk kesuksesan MotoGP kedua di Indonesia ini.

“Tadi kami mengundang Bapak Presiden dan juga seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa meramaikan, mendukung MotoGP Mandalika yang dampak ekonominya tahun lalu hampir mencapai Rp3,5 triliun. Ini yang kita harapkan mendapatkan perhatian luar biasa bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia dan secara kawasan perhelatan MotoGP ini tentunya sangat menarik,” jelasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan MotoGP Mandalika Digelar Bulan Oktober 2023

Di dalam ratas, kata Sandi, Presiden juga meminta jajaran terkait terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk lebih mengembangkan destinasi-destinasi pariwisata baru.

“Destinasi-destinasi yang sudah mature, sudah mapan seperti Nusa Dua itu bisa dilakukan sebuah inovasi-inovasi agar tercapai ruang-ruang bagi pemerintah untuk mengembangkan lima destinasi super prioritas lainnya. Mungkin nanti setelah kita bisa mendapatkan inovasi-inovasi di pendanaan untuk Nusa Dua, ini bisa digunakan untuk pengembangan Labuan Bajo, Mandalika, Likupang,” ujarnya.

Sandi pun menekankan pentingnya sinergi semua pemangku kepentingan dalam mengembangkan destinasi pariwisata tersebut.

“Harapannya juga lima destinasi super prioritas dan ada beberapa lembaga yang sudah mengelola seperti badan otorita yang ada di Kemenparekraf ini bisa lebih bersinergi sehingga akan lebih banyak investasi karena tahun ini tema dari Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day adalah Investment and Green Tourism,” tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler