Kata Manajemen Prawira Bandung Soal Pelatih Dapat Sanksi IBL Rp25 Juta Buntut Ricuh di GOR C-Tra Arena

20 Agustus 2022, 07:15 WIB
Pelatih anyar Prawira Bandung,David Singleton. /IBLINDONESIA.COM

PRFMNEWS – Manajemen Klub Basket Prawira Bandung buka suara soal pelatih David Singleton yang diganjar sanksi denda Rp25 juta atas aksi kontroversialnya di akhir laga IBL 2022 lawan Dewa United Surabaya.

Prawira Bandung raih kemenangan atas Dewa United Surabaya dalam playoff IBL 2022 yang berlangsung di GOR C-Tra Arena Bandung pada Selasa, 16 Agustus 2022.

Kemenangan Prawira Bandung itu dirayakan David Singleton dengan berselebrasi di depan bench pemain dan ofisial tim lawan Dewa United. 

Baca Juga: Kalahkan Dewa United dalam Pertandingan Sengit, Prawira Bandung Lolos ke Semifinal IBL 2022

Manajemen Prawira Bandung melalui unggahan di Instagram resmi klub mengaku sudah menerima surat pemberitahuan soal denda yang harus diterima pelatih David Singleton. 

“Kami telah menerima pemberitahuan terkait adanya hukuman denda atau sanksi yang dijatuhkan oleh Indonesia Basketball League (IBL) kepada pelatih Prawira Bandung, David Singleton sebesar Rp 25 juta akibat menjadi pemicu atas terjadinya kericuhan setelah pertandingan IBL,” tulis akun klub tersebut.

Manajemen lanjut menjelaskan, sebelumnya, Singleton juga sudah meminta maaf kepada ofisial tim, pemain, dan supporter Dewa United dalam konferensi pers pada Kamis, 18 Agustus 2022. Ia mengakui sikapnya yang tidak sportif.

Baca Juga: Lewat Pertandingan Panas, Dewa United Paksa Prawira Bandung Mainkan Game ke-3 IBL Playoffs 2022

“David Singleton di hari yang sama pun telah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya dengan melakukan selebrasi di depan ofisial tim dan juga suporter Dewa United yang mengakibatkan terjadinya kericuhan antar kedua suporter tersebut,” tulis manajemen melanjutkan. 

Saat laga Prawira Bandung vs Dewa United berlangsung, kedua tim berjuang saling mengalahkan di gim pertama dan gim kedua, hingga penentuan kemenangan di akhir gim ketiga playoff.

Prawira Bandung lantas menang dramatis dengan skor 69-65 pada gim ketiga playoff dan dinyatakan lolos ke semifinal IBL 2022. 

Baca Juga: Jadwal Semifinal IBL 2022, Prawira Bandung Tantang Juara Bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta

“Pertandingan IBL playoff antara Prawira Bandung kontra Dewa United tersebut berjalan sangat ketat. Oleh karena itu, cukup sulit untuk mengontrol tensi emosi seluruh pemain dan juga ofisial tim yang berada di lapangan pada saat pertandingan tersebut,” sambung manajemen. 

Manajemen Prawira Bandung memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan sebagai pembelajaran besar agar tak diulangi di kemudian hari.

“Sebagai klub basket profesional, hal ini tentunya akan kami jadikan sebuah pembelajaran yang sangat baik agar ke depannya kami akan lebih dapat menjunjung tinggi nilai sportivitas, saling menghargai dan saling menghormati kepada tim lawan, agar dapat menjaga iklim pertandingan basket yang aman dan nyaman,” tutupnya.

Baca Juga: Minum Rempah Mujarab Ini, Gula Darah Naik Sembuh Kata dr Zaidul Akbar

Diketahui, denda kepada Singleton itu dijatuhkan setelah IBL melakukan investigasi terhadap aksi selebrasi pelatih asal Amerika Serikat tersebut.

Sanksi untuk Singleton berdasarkan tinjauan rekaman audio visual yang ada dan pemicu awal kericuhan. 

Dikutip prfmnews dari laman resmi IBL, Singleton terbukti melanggar Peraturan Pelaksanaan IBL IV Pasal 1 ayat 2 tentang Etika Personel Klub IBL yang berbunyi:

"Seluruh personel klub IBL, dan pihak lain yang memiliki keterkaitan dengan klub IBL, pada saat pertandingan berlangsung maupun setelah pertandingan tidak diperkenankan melakukan tindakan atau perbuatan yang dapat memancing emosi pemain lawan, pelatih lawan, official lawan, perangkat pertandingan, maupun penonton.”

Sanksi atas pelanggaran tersebut pun sudah diatur dalam Peraturan Pelaksanaan IBL 2022 Bab IV Pasal 6 tentang Sanksi dan Denda Kode Etik.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler