Hasil Survei Terbaru LSJ, Ridwan Kamil Kandidat Terkuat Gubernur DKI 2024-2029

- 19 Januari 2024, 10:05 WIB
Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset terbaru mereka tentang elektabilitas pasangan calon (paslon) pasca debat capres dan tentang kandidat Gubernur DKI 2024-2029
Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset terbaru mereka tentang elektabilitas pasangan calon (paslon) pasca debat capres dan tentang kandidat Gubernur DKI 2024-2029 /

Simulasi Gubernur DKI: RK Memimpin

LSJ juga memanfaatkan kesempatan kegiatan survei Pilpres di DKI Jakarta kali ini untuk menjaring kandidat potensial Gubernur DKI periode 2024-2029. Dari aspek popularitas, tokoh-tokoh seperti Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Basuki Tjahaya Purnama dan Ridwan Kamil (RK) masih jauh lebih dikenal warga DKI Jakarta ketimbang nama Pj. Gubernur DKI Heru Budi Hartono, mantan Wagub DKI Ahmad Riza Patria, dan mantan KSAD Dudung Abdurrahman. Sedangkan dari aspek

akseptabilitas, nama Anies Baswedan mulai kurang diterima oleh masyarakat DKI dan hanya berada di posisi ketiga dibawah RK dan Kaesang Pangarep, bahkan hanya unggul tipis atas Tri Risma Harini dan Sandiaga Uno.

Lantas, dari aspek elektabilitas atau tingkat keterpilihan, Anies Baswedan juga tidak lagi menjadi pilihan warga Jakarta. Ketika LSJ mengajukan pertanyaan kepada responden, siapa yang akan dipilih jika Pilgub DKI dilaksanakan saat ini, ternyata justru nama Ridwan Kamil (RK) yang memimpin dengan 23,4%. Kemudian di posisi kedua muncul nama Menteri Sosial Tri Risma Harini (19,2%), barulah nama Anies Baswedan dengan elektabilitas 18,4%.

Kecewa Terhadap Kepribadian Anies

Dengan demikian, baik untuk kontestasi Pilpres Februari 2024 maupun Pilgub November 2024, sosok Anies Baswedan cenderung ditinggalkan warga Jakarta. Jika sekitar tiga bulan yang lalu Anies masih menjadi idola di wilayah Ibu Kota ini dan mendominasi dalam berbagai survei Pilpres dan Pilgub, kini mantan Mendikbud itu menjadi figur yang kurang disukai oleh Warga Jakarta.

Ketika LSJ menanyakan kepada responden yang tidak memilih Anies, pada umumnya mereka mengaku kecewa terhadap kepribadian Anies terutama performa yang diperlihatkan selama dua kali debat capres.

Sebagaimana mayoritas masyarakat Indonesia, warga DKI ternyata juga kurang menyukai kandidat yang sering melakukan serangan personal kepada kandidat lain. Kepada responden dalam survei ini LSN menanyakan apakah suka atau tidak suka terhadap seorang capres yang gemar menyerang aspek personal capres lain, ternyata mayoritas warga atau 71,6% responden mengaku tidak suka.

Hanya 24,5% responden yang menyatakan suka terhadap strategi menyerang personal kandidat lain dan 3,9% responden tidak dapat memberikan tanggapan.

Publik Jakarta nampak begitu kecewa terhadap kepribadian Anies yang agresif menyerang pribadi capres Prabowo Subianto dalam debat capres. Selain lari dari substansi debat, kebiasaan menyerang personal kandidat lain dinilai masyarakat DKI sebagai refleksi dari kepribadian yang buruk dari seorang calon pemimpin.

Komentar Babe Haikal yang mengungkit jasa Prabowo hingga menggadaikan tanah untuk membantu kemenangan Anies dalam Pilgub DKI 2017, rupanya juga cukup mempengaruhi sikap warga DKI terhadap Anies. Capres no urut 1 ini dinilai sebagai sosok yang tak tau balas budi.

Kekecewaan terhadap personality Anies Baswedan menyebabkan terjadinya migrasi dukungan warga Jakarta ke Prabowo-Gibran. Jika dalam survei-survei sebelumnya Prabowo-Gibran selalu berada di posisi ketiga di DKI Jakarta, kini mulai kebanjiran simpati publik luas dan menempatkannya di posisi teratas elektabilitas paslon.

Elektabilitas Paslon di DKI Jakarta Jika Pilpres Dilaksanakan Saat Ini

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x