Bagi Ganjar, menginap bersama masyarakat berguna sebagai sarana penyampaian aspirasi nonformal.
"Tadi saja setiap datang, masuk, wah rame begitu kan. Ketemu sama ibu-ibu, ada yang belum mandi," ujarnya.
Baca Juga: Sama-sama Mengandung Kafein, Kopi vs Teh Mana yang Lebih Sehat?
"Oh dia seperti ini, misalnya kalau ada kesempatan waktu ngobrol, dia akan curhat banyak masalah," tambahnya.
Menurut Ganjar, keluh kesah masyarakat hanya dapat dia rasakan dengan spontan berinteraksi langsung turun ke publik, daripada sekadar mengawang-awang membayangkan keadaan di lapangan.
Untuk itu, setiap ada waktu kunjungan yang agak lama, Ganjar memutuskan menginap di rumah warga.
"Rencananya kan, kemarin saya langsung ke sini, tapi karena tadi ulang tahun partai maka harus balik," katanya.***