Komitmen KAI Tingkatkan Sistem Komunikasi Guna Cegah Tabrakan Kereta Api di Bandung Terulang

- 6 Januari 2024, 11:00 WIB
Warga yang menyaksikan di lokasi tabrakan kereta api lokal Bandung Raya dengan KA Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Jumat, 5 Januari 2024. PT KAI Daop 1 Jakarta memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak gangguan pelayanan.
Warga yang menyaksikan di lokasi tabrakan kereta api lokal Bandung Raya dengan KA Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Jumat, 5 Januari 2024. PT KAI Daop 1 Jakarta memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak gangguan pelayanan. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU

PRFMNEWS – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus meningkatkan komitmen untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan kereta api (KA) seperti yang terbaru melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan Stasiun Haurpugur-Cicalengka, Jumat 5 Januari 2024.

Guna mencegah terulangnya tabrakan kereta api yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat tersebut, KAI berkomitmen terus meningkatkan penerapan sistem komunikasi hingga berbagai hal teknis lainnya terkait pengaturan perjalanan KA khususnya di Daop 2 Bandung dan secara umum di seluruh daerah operasi KAI lainnya di Indonesia.

“Manajemen KAI telah melakukan berbagai upaya untuk menekan dan meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kereta api. Diantaranya dengan melakukan peningkatan sistem komunikasi, perjalanan kereta dan berbagai hal teknis lainnya,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan resminya, Jumat 5 Januari 2024.

Baca Juga: KAI Refund Tiket 100 Persen dan Beri Kompensasi Keterlambatan KA Imbas Tabrakan Kereta di Bandung

Agus memastikan KAI sangat serius dalam memberikan layanan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi penumpang. Untuk mewujudkan kondisi tersebut, KAI berprinsip menerapkan zero tolerance alias kebijakan tegas pemberian hukuman bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan kesalahan atau pelanggaran peraturan terkait operasional perkeretaapian hingga mengakibatkan kecelakaan.

“Kami menerapkan zero tolerance terhadap kecelakaan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta. Kami berkomitmen segera menyelesaikan kejadian ini, sehingga perjalanan kereta api dapat berangsur pulih dan kembali normal," tegas Agus.

Dia pun menegaskan KAI telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait termasuk membentuk tim investigasi kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya. Sejumlah pihak yang dilibatkan diantaranya: KNKT, TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, dan berbagai pihak lain yang terkait.

Baca Juga: Semua Korban Meninggal Dunia dalam Peristiwa Tabrakan Kereta Api di Bandung Baru Terevakuasi Setelah 12 Jam

Upaya investigasi tersebut, lanjut Agus, dilakukan sebagai wujud keseriusan KAI dalam menemukan sumber penyebab kecelakaan, sehingga dapat segera dievaluasi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan serupa dikemudian hari.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x