Semburan Api di Rest Area Tol Cipali, Badan Geologi Duga Berasal dari Gas Biogenik

- 28 April 2023, 17:45 WIB
Semburan Gas di Rest Area KM 86B Tol Cipali
Semburan Gas di Rest Area KM 86B Tol Cipali /

Iwan menerangkan, di sekitar lokasi semburan terdapat sumur eksplorasi dengan kode PSJ-P1 dan PJN-P1 dengan kedalaman maksimal 1.076 meter. Sumur gas dengan kode PJN-P1 yang terdekat dengan lokasi sumur dan semburan gas tersebut.

Data penampang seismik sumur PJN-P1 menunjukkan bahwa sampai dengan kedalaman 860 meter terdapat zona yang memiliki potensi sebagai penghasil dan penyimpan gas.

Baca Juga: Penyebab Tol Cipali KM 122 Amblas Terungkap, Begini Penjelasan Badan Geologi

"Formasi ini diinterpretasikan sebagai Formasi Cisubuh yang berumur Pliosen hingga Pleistosen,” kata Iwan.

Dari data penampang seismik sumur yang sama disebutkan lokasi semburan gas tersebut berada dalam area Lapangan Pasirjadi. Iwan mengatakan, lokasi semburan gas berada di puncak antiklin yang ditutupi lapisan aluvial vulkanik cukup tipis sekitar 200 meter.

“Karakteristik puncak antiklin merupakan zona lemah dan umumnya mengalami peretakan maupun perekahan sehingga memungkinkan gas biogenik maupun termogenik dari formasi di bawahnya (Formasi Cisubuh) untuk dapat menyusup ke luar,” tuturnya.

Formasi Cisubuh dan formasi di bawahnya memiliki zona-zona bright spot yang berpotensi mengandung gas biogenik maupun termogenik, yang memiliki tekanan yang dapat berpotensi menyemburkan gas bila kestabilan batuan penutupnya (endapan kuarter dan vulkanik) terganggu, baik oleh faktor alami maupun aktivitas manusia.

Batuan kuarter dan vulkanik yang dapat menahan keluarnya gas pada daerah semburan relatif tipis sekitar 200 meter dan rentan terhadap potensi semburan.

Badan Geologi akan mengambil sampel gas untuk menentukan karakteristik gas tersebut agar bisa menentukan sumber gasnya. Hal ini perlu dilakukan terkait dengan durasi dan besarnya semburan gas yang diperlukan untuk penanganan semburan serta antisipasi resiko di kemudian hari.

Selain itu, pemetaan potensi gas biogenik di wilayah utara Jawa Barat terkait dengan risiko kebencanaan pengeboran sumur air dan aktivitas lainnya, serta pemanfaatan gas biogenik untuk kepentingan masyarakat secara lebih luas.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x