Network
PRFMNEWS - Kenaikan bahan pokok berbagai industri nampaknya juga berimbas pada harga jual kerupuk kaleng, produk kesukaan masyarakat Indonesia.
Kerupuk kaleng memang menjadi kesukaan masyarakat Indonesia yang sering dijadikan pendamping saat makan nasi, mie rebus atau panganan lainnya.
Karena itu, hampir semua warung dan rumah makan selalu menyediakan kerupuk kaleng untuk bisa dinikmati konsumen saat makan.
Baca Juga: Mendag Dukung Penegakan Hukum Dirjen Kemendag yang Jadi Tersangka Minyak Goreng Langka
Namun ada kabar kurang sedap datang industri kerupuk kaleng, yaitu adanya rencana kenaikan harga jual produk ke masyarakat.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram dr.Tirta, seorang tenaga medis dan juga pegiat media sosial.
Dalam unggahannya, dr.Tirta tak mempermasalahkan kenaikan harga kerupuk menjadi Rp2 ribu asalkan ukurannya tetap dan tidak ada kelangkaan di pasar.
Baca Juga: Akun Instagram Vanessa Khong Mendadak Hilang Usai Resmi Ditahan Polisi
"Yowis.gapapa. Karena mereka kan pengusaha juga. Harga apa2 naik, tentu imbas ke harga eceran kerupuk. Yg penting kerupuknya tetep gede gede dan sampe langka. Hidup kerupuk! Makanan tanpa kerupuk? Wah ga nikmat bro!," tulis dr.tirta seperti dikutip prfmnews.id, Selasa 19 April 2022.
Unggahan dr.tirta yang juga disertai foto dari salahsatu pemberitaan, memperlihatkan kenaikan harga kerupuk dan rencana kenaikan tersebut akan berlaku.
