BANDUNG, (PRFM) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyampaikan kendala saat melistriki 433 desa sejak 5 tahun terakhir ini di antaranya infrastruktur, keamanan, dan sumber-sumber energi yang akan digunakan sebagai pembangkit.
“Memang dari sisa yang ada terkendala masalah infrastrukturnya, bagaimana kita bisa masuk ke pelosok-pelosok tersebut, bagaimana kita bisa memetakan lokasinya,” ujar Menteri ESDM dalam siaran pers yang diterima PRFM, Sabtu (4/4/2020).
Kendala lain, menurut Menteri ESDM, juga sektor keamanan, karena daerah-daerah rawan yang akan dimasuki sehingga memerlukan dukungan dari aparat.
“Kemudian juga kita harus mengidentifikasi sumber-sumber energi apa yang dipakai untuk bisa dijadikan sebagai energi pembangkit,” kata Menteri ESDM.
Baca Juga: Kemenag Tutup Layanan Akad Nikah Sampai Darurat Covid-19 Berakhir
Sekarang ini, lanjut Menteri ESDM, Pemerintah sudah memiliki banyak alternatif, antara lain prioritas untuk memanfaatkan sumber energi yang terbarukan.
“Kemungkinan menambah 2 tahun terakhir kita menambah memasang Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Tapi alat ini life time-nya 3 tahun, tentunya saja harus kita ganti,” tambah Menteri ESDM.
Kendala, menurut Menteri ESDM, adalah logistik dan memang akan ada upaya-upaya khusus sehingga target 2020 ini, 433 desa tersebut sudah bisa dimasuki listrik.
“Kemudian yang ketiga, terkait dengan kualitas listrik. Kita memang harus meningkatkan kualitas listrik suplai kita,” ujarnya.