"Kami di Jasa Medivest ada 15 ton perhari mengolah limbah medis, dan di dalamnya ada limbah covid," sebutnya.
Candra menyebutkan, sejak Maret hingga Desember 2020 lalu, pihaknya mengolah setidaknya 700 ton limbah medis covid-19.
PT Jasa Medivest, kata Candra, tak hanya mengolah limbah medis di fasilitas kesehatan yang ada di Jabar.
Menurutnya, limbah medis dari fasilitas kesehatan lain di luar Jabar seperti di Jateng, DKI, dan Banten hingga Bali pun dikelola oleh PT Jasa Medivest.
PT Jasa Medivest ini merupakan anak perusahaan BUMD Jawa Barat (PT Jasa Sarana) dan BUMD Jawa Tengah (PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah).
Baca Juga: Kota Bandung Diuntungkan dengan Adanya Program Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang Digelar Pemprov Jabar
Dalam pengelolaan limbah medis ini, PT Jasa Medivest tak bekerja sendiri. Mereka bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan limbah medis.
"Jadi Jasa Medivest ini inceneratornya difungsikan khusus untuk limbah medis dan sumber utamanya dari Fasyankes, dan di kondisi covid ini termasuk dari wisma Atlet," jelasnya.***