Kasus Covid-19 Melonjak Dibarengi Lonjakan Limbah Medis

- 4 Februari 2021, 11:47 WIB
Ilustrasi sampah atau limbah medis
Ilustrasi sampah atau limbah medis /PRFM

"Kami di Jasa Medivest ada 15 ton perhari mengolah limbah medis, dan di dalamnya ada limbah covid," sebutnya.

Candra menyebutkan, sejak Maret hingga Desember 2020 lalu, pihaknya mengolah setidaknya 700 ton limbah medis covid-19.

PT Jasa Medivest, kata Candra, tak hanya mengolah limbah medis di fasilitas kesehatan yang ada di Jabar.

Baca Juga: Warga Kota Bandung Disiplin Pakai Masker, Oded Ajak Menyempurnakannya dengan Patuh dan Disiplin Jaga Jarak

Menurutnya, limbah medis dari fasilitas kesehatan lain di luar Jabar seperti di Jateng, DKI, dan Banten hingga Bali pun dikelola oleh PT Jasa Medivest.

PT Jasa Medivest ini merupakan anak perusahaan BUMD Jawa Barat (PT Jasa Sarana) dan BUMD Jawa Tengah (PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah).

Baca Juga: Kota Bandung Diuntungkan dengan Adanya Program Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang Digelar Pemprov Jabar

Dalam pengelolaan limbah medis ini, PT Jasa Medivest tak bekerja sendiri. Mereka bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan limbah medis.

"Jadi Jasa Medivest ini inceneratornya difungsikan khusus untuk limbah medis dan sumber utamanya dari Fasyankes, dan di kondisi covid ini termasuk dari wisma Atlet," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah