Keren, Kemenkes Mulai Pasang Internet Starlink Elon Musk di Puskesmas Pelosok Indonesia, Ini Fungsinya

20 Mei 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi Starlink milik Elon Musk. /Reuters/

PRFMNEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai memasang layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk, Minggu 19 Mei 2024. Pemasangan layanan Starlink dilakukan di 3 (tiga) puskesmas daerah terpencil di Bali dan Maluku sekaligus sebagai tahap uji coba pemanfaatan jaringan internet tersebut untuk pelayanan di masing-masing puskesmas wilayah tersebut.

Pada uji coba tahap awal, layanan internet kecepatan tinggi dari Starlink dipasang oleh Kemenkes untuk diuji di 3 lokasi yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar dan Pustu Bungbungan Klungkung di Bali, serta Puskesmas Tabarfane, Kepulauan Aru di Maluku.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hasil uji coba koneksi internet Starlink berlangsung baik. Berdasarkan video yang ditampilkan di layar, layanan internet Starlink membantu antar fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) primer di daerah terhubung dengan baik.

Baca Juga: Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Intip Daftar Harga dan Cara Pesannya

Fungsi pemanfaatan koneksi internet Starlink, ujar Menkes, antara lain membantu proses pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), serta penimbangan balita secara digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) yang dapat dilakukan dengan cepat.

Dari hasil uji coba ini, Menkes Budi optimistis ke depan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas dan pustu dapat dapat saling terhubung, sehingga layanan yang diberikan antara fasyankes di kota serta daerah terpencil dan terluar memiliki kualitas sama dengan daerah lain.

“Kita memang memiliki 10.000 puskesmas yang sekarang kita digitalisasi, agar layanan-layanan yang sebelumnya tidak bisa disampaikan di Puskesmas, yang sulit diakses oleh masyarakat, dengan adanya Starlink jadi bisa diakses, sehingga layanannya tidak jauh berbeda dengan wilayah perkotaan,” ungkap Menteri Budi.

Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, menambahkan bahwa penguatan konektivitas internet Starlink akan membuat akses layanan kesehatan menjadi lebih inklusif yang artinya dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia termasuk daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).

Baca Juga: Elon Musk Kirim Satelit Starlink untuk Ukraina, Wakil Menteri Ukraina Berterimakasih

“Saat ini (layanan kesehatan) banyak dinikmati di wilayah perkotaan, isunya terkait akses internet, sehingga nanti masyarakat khususnya yang ada di remote area bisa menggunakan akses internet untuk mendapatkan layanan kesehatan seperti telemedicine,” tutur Setiaji.

Sementara itu, CEO Starlink Elon Musk yang turut hadir dalam uji coba ini mengaku senang membawa teknologi internet Starlink ke Indonesia. Menurut dia, keberadaan Starlink akan memberikan banyak manfaat konkret bagi Indonesia khususnya menghubungkan pulau-pulau terpencil dengan akses internet.

“Saya menekankan bahwa koneksi internet sangat penting, karena dapat membantu banyak hal,” kata Elon.

Pemasangan layanan internet Starlink diapresiasi oleh Kepala Puskesmas Tabarfane dr. Christian Sihombing. Ia menjelaskan bahwa selama ini daerahnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan jaringan internet.

“Sebelumnya kami sangat kesulitan dalam menginput data-data layanan kesehatan, karena internet disini yang sangat lambat, oleh karena itu kami sering bepergian ke kabupaten/kota dengan jarak 200 mill yang ditempuh dengan jarak 2-3 jam menggunakan speedboat,” beber Christian.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes dan Elon Musk yang telah memberikan layanan internet di Puskesmas Tabarfane. Christian berharap program Starlink bagi fasyankes primer ini tidak berhenti ditengah jalan dan dapat terus berlanjut.

“Supaya ke depannya, kami mampu menginput layanan kesehatan dan input data kesehatan dengan cepat. Dan masyarakat disini sangat terbantu,” harap dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Trending