PRFMNEWS – Kementerian PUPR menyampaikan seluruh jalur gerbang tol (GT) tidak akan lagi menggunakan sistem transaksi pembayaran dengan tapping (menempelkan) kartu e-toll mulai tahun 2024. Nantinya, proses pembayaran layanan jalan tol akan diganti dengan sistem transaksi nontunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan penerapan sistem pembayaran MLFF yang membuat mobil tidak perlu berhenti di pintu tol untuk tapping kartu e-toll ini akan diterapkan secara bertahap mulai 2024. Terkait kesiapan teknologi untuk mendukung sistem ini, Basuki menegaskan itu semua sudah siap.
“Teknologinya pasti sudah siap, tantangannya bagaimana implementasinya kepada masyarakat. Saya optimis proses ini akan berjalan lancar. Ini proses untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi,” ujar Menteri PUPR dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Jalan Tol dan Jalan Nasional untuk Nataru
Menteri Basuki menyatakan simulasi uji coba penerapan MLFF ini sudah dimulai di Jalan Tol Bali-Mandara. Menurutnya, uji coba transaksi MLFF ini adalah bagian dari proses transisi seperti halnya dulu peralihan transaksi cash menjadi non cash dengan tapping kartu e-money yang butuh waktu untuk mengubah kebiasaan masyarakat.
Basuki pun berpesan agar pada awal penerapan MLFF mulai 2024 mendadatang perlu dilaksanakan sosialisasi yang cukup jelas bagi masyarakat yang ingin mencoba teknologi bayar tol tanpa kendaraan perlu berhenti di exit tol itu.
"Agar diberikan papan informasi yang jelas untuk jalur khusus uji coba penerapan MLFF sehingga masyarakat siap dari saat sebelum masuk Jalan Tol Bali-Mandara," tuturnya.
Baca Juga: Awas Penipuan Scan Barcode di Gerbang Tol Dapat Saldo E-Toll Ratusan Ribu, Jasa Marga Buka Suara
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menambahkan, terkait uji coba transisi tapping e-toll ke MLFF pada tahap awal hanya akan diberlakukan di lajur 4 GT Ngurah Rai, dan baru akan mulai diterapkan pada seluruh lajur GT pada Maret 2024.
“Uji coba telah dimulai sejak Minggu ke-2 November 2023 dan akan terus disempurnakan kesiapan alat dan simulasinya. Direncanakan mulai 12 Desember 2023 hingga Januari 2024 untuk peluncuran uji coba terbatas khususnya bagi kendaraan pegawai pemerintah,” kata Triono.***