Jokowi Tegaskan Modernisasi Alutsista Dibutuhkan Tapi Harus Disesuaikan dengan Kebutuhan dan APBN

6 Oktober 2023, 15:00 WIB
Presiden Joko Widodo mendorong modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di Tanah Air. /Biro pers setpres /

PRFMNEWS - Dalam sambutannya di Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI, di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dilakukan secara bijak.

Jokowi menekankan agar pengadaan alutsista di Indonesia harus menyesuaikan dengan kbeutuhan dan juga kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Menurutnya, modernisasi alutsista memang diperlukan namun semua harus disesuaikan dengan kondisi anggaran negara dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Setelah Sempat 'Hilang Kontak' di Eropa, Mentan Sudah Tiba di Indonesia dan Ajukan Pengunduran Diri

“Memang modernisasi alutsista sangat diperlukan, tapi keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas, dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangat lah besar, sehingga belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik besarannya maupun peruntukannya,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden menekankan, modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di dalam negeri.

Oleh karena itu, Presiden mendorong adanya transfer knowledge, peningkatan sumber daya manusia (SDM), mengutamakan produk dalam negeri.

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Ajukan Surat Penguduran Diri Sebagai Menteri Pertanian

“Saya minta agar anggaran yang dimiliki, karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat, sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat,” ujarnya.

Tingkatkan Kepercayaan

Pada kesempatan itu, Presiden juga meminta TNI untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat. Berdasarkan hasil survei per September 2023, tingkat kepercayaan masyarakat ke TNI mencapai 83 hingga 90 persen.

“Untuk dapat terus menjaga kepercayaan tersebut, TNI harus mampu merumuskan secara akurat, merumuskan langkah-langkah dan strategi konkret ke depan, di tengah kondisi dunia yang berubah sangat cepat, dan memanasnya geopolitik dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden meminta seluruh jajaran TNI untuk mempunyai kepekaan terhadap terhadap dinamika global yang terjadi, terutama terkait krisis pangan perubahan iklim dan terganggunya rantai pasok dunia.

Baca Juga: Penyakit Kista Hilang dengan Sendirinya dengan Obat Herbal Ala Dokter Zaidul Akbar

“Saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini, karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa,” ujarnya.

Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan jajaran TNI untuk selalu waspada terhadap potensi munculnya konflik menjelang pemilu serentak yang akan dilaksanakan tahun 2024. Presiden juga menegaskan pentingnya menjaga sinergitas dan netralitas TNI pada masa tersebut.

“Kita kini telah memasuki tahun politik. Saya minta tetap jaga betul kondisi damai, segera padamkan percikan sekecil apapun, berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar menang dan kalah itu juga wajar. Tetap jaga sinergitas dengan Polri, dan tetap jaga netralitas TNI, dan tetap pelihara watak kesatria, selalu jadikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit pegangan dalam bertindak,” pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler