Terungkap! Motif dan Asal Mula Pemuda Bucin di Jogja Kenal dengan Sang Pacar Hingga Dimabuk Asmara

1 Desember 2021, 19:30 WIB
Demi Bahagiakan Pacar, Pemuda Bucin di Jogja Dilaporkan Ibunya ke Polisi karena Jual Semua Perabotan Rumah /dok Polres Bantul

PRFMNEWS – Seorang pemuda inisial DRS (24 tahun) asal Padukuhan Paten, Srihardono, Kapanewon Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dilaporkan ibunya sendiri ke polisi karena menjual seluruh perabotan rumah senilai Rp30 juta.

Hasil penjualan itu digunakan pemuda ‘budak cinta’ alias bucin yang merupakan pelaku untuk membelikan hadiah kepada sang pacar yang baru dikenalnya satu bulan.

Pelaku awalnya mengenal sang pacar yang disebut berprofesi sebagai perawat saat ia menerima order online dari penumpang wanita di Terminal Giwangan Yogyakarta.

Baca Juga: Demi Bahagiakan Pacar, Pemuda Bucin di Jogja Dilaporkan Ibunya ke Polisi karena Jual Semua Perabotan Rumah

Diketahui pelaku sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) dan masih berstatus mahasiswa.

“Pertama dia order lewat aplikasi (ojol) minta jemput di Terminal Giwangan, dia minta diantar-antar ke beberapa tempat di sekitaran Jogja,” ucap pelaku saat konferensi pers di Mapolres Bantul pada 24 November 2021.

Sejak saat itulah, pelaku kepincut dan berpacaran dengan wanita tersebut hingga dimabuk asmara selama satu bulan belakangan.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Maling Bermobil yang Curi Kotak Amal di Masjid Komplek Adipura Bandung

Pelaku sering dirayu dan dibohongi oleh sang pacar sehingga rela membelikan sejumlah hadiah.

Pelaku yang kebingungan karena tak punya cukup uang dari penghasilannya sebagai driver ojol, memutuskan menjual perabotan rumah untuk membelikan hadiah kepada sang pacar.

“Pelaku sering dibohongi, sering minta dibelikan ini itu, dirayu-rayu sama ceweknya tapi nggak punya uang. Itulah motifnya, sehingga paling cepat dan mudah dapat uang adalah menjual barang-barang yang ada di rumahnya sendiri untuk dibelikan hadiah ke cewek yang dikenalnya,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan.

Baca Juga: Pimpinan MPR RI Usulkan Jokowi Pecat Sri Mulyani karena Tidak Tepat Janji

Diketahui, pelaku DRS sempat dibelikan sepeda motor oleh sang ibu untuk digunakan mencari nafkah sebagai driver ojol. Dalam sehari, pelaku mengaku hanya mendapatkan Rp50-Rp100 ribu setiap kali narik ojek online.

Sebelum menjual perabotan rumah, pelaku sudah menjual sepeda motor pemberian ibunya itu untuk menambah biaya kebutuhan sehari-hari dan membelikan hadiah kepada sang pacar.

“DRS ini masih berstatus mahasiswa dan sebelumnya bekerja sebagai driver ojek online. Pelaku sempat dibelikan motor oleh ibunya untuk mencari nafkah jadi driver ojol sambil kuliah. Tapi karena pergaulan, motornya dijual buat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang juga buat perempuan,” kata Ihsan.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler