PKL Adakan Baksos Akibat Tak Tersentuh Bansos

- 16 Mei 2020, 20:07 WIB
Aksi bakti sosial yang digalang oleh Paguyuban Pedagang Sultan Agung, Paguyuban Pedagang Jasa Tradisional Dago dan Gerakan Asli Masyarakat Lapar.
Aksi bakti sosial yang digalang oleh Paguyuban Pedagang Sultan Agung, Paguyuban Pedagang Jasa Tradisional Dago dan Gerakan Asli Masyarakat Lapar. /ISTIMEWA.

Ketua PPJTD Ian mengungkapkan, ketiga asosiasi tersebut telah menggalang solidaritas dari banyak pihak sejak dua Minggu. Namun diperkirakan, galang bantuan ini hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga selama seminggu saja.

"Kami sudah bergerak selama dua Minggu namun hanya mampu mengumpulkan bantuan untuk kebutuhan anggota selama seminggu saja, setelah ini kami tidak tau mau apa, ya paling terus mencari pihak pihak yang mau menyisihkan dari kelebihannya," kata Ian.

Lebih lanjut LPKP yang juga bagian dari inisiator agenda baksos tersebut mengatakan sebaiknya pemerintah sudah harus memperhatikan masyarakat di sektor informal agar disentuh oleh program jaring pengaman sosial (JPS).

Baca Juga: PKL Adakan Baksos Akibat Tak Tersentuh Bansos

"Saya rasa data sektar 2,3 juta RKTS tersebut masih harus dievaluasi, ternyata sebagian besar sektor informal belum juga tersentuh bansos, kalau memang ada yang salah ya diubah datanya, kalau ternyata harus ditambah ya ditambah saja. Jangan sampai ada lapisan masyarakat kecil tak bisa makan ditengah pandemik ini," jelas Ketua LPKP Doni.

Lebih lanjut Doni menayatakan bansos ini diadakan karena keterdesakan para PKL, selebihnya pemerintah harus bertanggung jawab terhadap nasib mereka.

"Konstitusi mengatakan bahwa tanggungjawab negara adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, jangan lupakan itu, karena kehadiran negara sangat dibutuhkan dalam situasi ini," tutupnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x