Kenapa Kalender 2024 Sama Persis dengan Kalender 1996? Ini Penjelasannya

- 6 Januari 2024, 13:00 WIB
Kalender 2024
Kalender 2024 /

Tahun kabisat terjadi sekali dalam empat tahun, dan tahun yang terlihat empat kali (misalnya 2024) akan memiliki 366 hari. Hari ekstra ini ditambahkan ke kalender di bulan Februari.

Namun ada satu pengecualian terhadap aturan tahun kabisat yang melibatkan tahun abad, seperti tahun 1900. Karena panjang satu tahun sedikit kurang dari 365,25 hari, penambahan satu hari ekstra setiap empat tahun menghasilkan penambahan tiga hari tambahan setiap siklus 400 tahun.

Ingin tahu bagaimana caranya? Jumlah hari bumi sebenarnya dalam setahun adalah 365,2425 hari. Jadi, 365,25-365,2425 = 0,0075. Jika 0,0075 dikalikan 400 (tahun), kita mendapat tiga hari tambahan.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Harus Bangun 'Double Track' Agar Tidak Terjadi Lagi Tabrakan Kereta Api

Inilah sebabnya mengapa satu dari empat tahun abad dianggap sebagai tahun kabisat. Para ahli matematika mengatakan satu tahun abad adalah tahun kabisat hanya jika angkanya terlihat 400.

Dalam konteks inilah tahun abad 1700, 1800, dan 1900 bukanlah tahun kabisat, melainkan tahun 1600 dan 2000. Karena kalender tahun kabisat berulang setiap 28 tahun, kita akan melihat kalender tahun 2024 terulang kembali pada tahun 2052 dan 2080.

Tahun kabisat 2024 dimulai pada hari Senin dan berakhir pada hari Selasa. Tahun 2024 merupakan tahun genap yang setiap angkanya genap (2, 0, dan 4). Dan 2024 adalah hasil kali dua bilangan genap berurutan (44x46).

Mengetahui fakta tersebut, banyak warganet yang bernostalgia tentang momen apa yang telah dialami pada tahun 1996, hingga ada pula yang mengingat peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia maupun dunia pada 28 tahun silam.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah