Masuk Musim Pancaroba, Ini 8 Penyakit yang Paling Sering Menyerang dan Harus Diwaspadai

- 20 November 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi penyakit saat musim pancaroba.
Ilustrasi penyakit saat musim pancaroba. /Pixabay/Willgard/

PRFMNEWS - Apakah kalian merasakan jika cuaca beberapa hari ini tidak menentu? Terkadang panas, terkadang hujan. Itu karena kita sudah masuk ke musim pancaroba di mana sekarang ini adalah transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

Musim pancaroba merupakan musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Nah, kondisi cuaca yang tidak menentu inilah yang membuat para virus dan bakteri hingga jamur kian makmur dan subur.

Akibatnya, berbagai virus berpotensi menyerang manusia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.

Baca Juga: Peralihan Cuaca dari Musim Kemarau ke Musim Hujan, Awas Penyakit Leptospirosis saat Pancaroba

Penyakit musiman ini pun akan makin parah indikasinya jika kondisi tubuh sedang lemah. Karena itulah, penting bagi kamu mewaspadai beberapa penyakit yang ada di bawah ini selama musim pancaroba.

Berikut ini adalah penyakit-penyakit yang biasa menyerang ketika musim pancaroba.

1. Flu

Musim pancaroba adalah waktu yang tepat bagi virus influenza untuk menyebar ke orang-orang.

Penyakit satu ini menyerang saluran pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru.

Tidak sering juga tenggorokan akan terasa kering dan sakit untuk menelan, membuatmu malas makan. Meskipun umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun jangan lengah. Pasalnya, flu yang parah juga bisa menyebabkan penyakit yang serius.

Sebagai langkah dan pertolongan pertama saat flu melanda, kamu bisa mengatasinya terlebih dahulu dengan konsumsi air putih yang cukup.

Selain itu, pastikan makanan yang dimakan bergizi seimbang sehingga bisa menguatkan imun. Jika perlu konsumsi obat flu khusus atau suplemen.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah dengue atau sering disingkat DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Penyakit ini seringkali terjadi pada awal memasuki musim penghujan, hal ini dikarenakan jenis nyamuk Aedes aegypti berkembang dengan cepat pada musim tersebut.

Biasanya DBD ditandai dengan demam tinggi yang mendadak selama 2-7 hari, sakit kepala, badan terasa lemas, mual dan muntah. Jika tidak cepat ditangani, anak bisa mengalami syok dengue yang mengancam nyawa.

3. Diare

Penyakit lain yang paling banyak menyerang saat pancaroba tentu saja adalah diare. Diare sendiri disebabkan karena adanya serangan dari rotavirus. Diketahui virus ini masuk ke tubuh manusia lewat perantara makanan.

Rotavirus yang dibawa oleh angin kemudian melekat pada makanan. Selanjutnya, makanan masuk ke tubuh dan menyebabkan terjadinya diare.

Baca Juga: Masuki Pancaroba Bandung Raya Masih Berpotensi Hujan Angin, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Anak-anak, terutama balita, paling mudah terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) karena sistem imun tubuh yang belum terbentuk sempurna.

Biasanya ISPA muncul disertai sejumlah gejala antara lain demam, badan meriang, nyeri tenggorokan yang menyebabkan sakit ketika menelan, nyeri otot, batuk, mata kemerahan, dan pilek.

Penyakit ini dapat menular saat orang yang terjangkit ISPA batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung, yang membuat virus dan bakteri menyebar melalui udara dan terhirup oleh orang sehat.

Umumnya penyakit musim pancaroba tidak berbahaya, namun lebih baik untuk melakukan langkah pencegahan dengan mengajak anak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Caranya antara lain perbanyak aktivitas fisik dengan berolahraga, tingkatkan asupan makanan bergizi seimbang dan konsumsi suplemen yang meningkatkan daya tahan tubuh sesuai anjuran dokter, serta cukup tidur.

5. Panas Dalam

Jenis penyakit lainnya yang juga kerap muncul saat musim pancaroba adalah panas dalam. Sebenarnya panas dalam bukan termasuk jenis penyakit, namun merupakan gejala yang kerap muncul saat musim pancaroba. Panas dalam ditandai dengan munculnya sariawan, sakit gigi, bibir pecah-pecah, sakit tenggorokan hingga munculnya sensasi terbakar di dada.

Untuk mengatasi gejala ini, kamu perlu lebih banyak mengonsumsi air putih. Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dengan lebih rutin berolahraga. Sedangkan untuk mengurangi gejalanya, kamu bisa minum cairan khusus untuk meredakan panas dalam.

Meskipun terlihat sepele, gejala panas dalam tidak boleh diabaikan khususnya pada saat musim pancaroba. Pasalnya jika dibiarkan bisa membuat daya tahan tubuh semakin menurun sehingga lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit lainnya.

6. Asma

Saat musim pancaroba, penderita asma lebih rentan untuk kambuh. Hal ini biasanya dipicu adanya angin kencang yang membawa serbuk sari dan debu yang memicu munculnya asma alergi.

Selain itu, cuaca yang dingin juga bisa memicu radang pada saluran pernapasan. Maka dari itulah, penderita asma sangat disarankan untuk memakai baju yang tebal atau jaket untuk menghindari penyakit muncul saat musim pancaroba.

Baca Juga: Berkonflik Sejak Tahun 90-an, Armenia dan Azerbaijan Mulai Buka Pembicaraan Perdamaian

7. Alergi

Pancaroba juga bisa menjadi waktu tepat untuk mekarnya bunga. Serbuk sari yang disebarkan tersebut bisa menyebabkan seseorang yang memiliki alergi memicu reaksi.

Ditambah dengan lemahnya sistem imun tubuh karena kondisi cuaca yang tidak menentu, hampir bisa diramalkan reaksi alergi ini akan sangat parah.

8. Chikungunya

Penyakit satu ini memiliki gejala yang mirip dengan DBD. Dilansir dari Siloam Hospital, penyakit ini disebabkan karena infeksi virus Chikungunya (CHIKV). Virus ini memang tidak dapat ditularkan langsung antar manusia. Namun, penularan penyakit ini disebabkan oleh dua jenis nyamuk yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Adapun gejala penyakit ini antara lain: demam, nyeri sendi, nyeri otot, ruam hingga gejala flu ringan. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, jangan tunda untuk segera dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Lukisan Maestro Jeihan Sukmantoro Dipamerkan di Grey Art Gallery Braga

Memasuki musim pancaroba, biasanya masyarakat akan dihimbau untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan melakukan aksi 3M (menguras tempat penampungan air secara rutin, mengubur benda-benda bekas yang bisa menampung air serta menutup tempat penampungan air).

Selain itu, kamu juga perlu menjaga daya tahan tubuh dengan baik agar tidak mudah terserang penyakit musiman ini.

Itulah 8 penyakit yang makin sering muncul selama musim pancaroba. Untuk menghindari diri dari serangan virus saat pancaroba tiba, kamu perlu istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi seimbang, menjaga kebersihan dan mulai rutin berolahraga.

Sebagai suplemen tambahan, jangan lupa juga untuk rutin mengonsumsi vitamin C agar daya tahan tubuh meningkat.

Berhati-hatilah di pergantian musim ini. Upayakan untuk selalu melakukan gaya hidup sehat agar tubuhmu tetap fit walaupun adanya pergantian cuaca yang cukup ekstrem. Stay safe and healthy, ya gengs.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x