“Setiap amal yang melibatkan harta akan dilipatgandakan 700 kali, sedangkan amal biasa yang tidak melibatkan harta nilainya 10 kali lipat, dalilnya ada dalam surah ke 6 ayat 160," Imbuhnya.
Baca Juga: Berapa Usia Ideal Anak untuk Ikut Menjalankan Ibadah Puasa? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Dalilnya firman Allah surat Al-An'am(6) ayat 160 berbunyi :
مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰٓ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Man jā`a bil-ḥasanati fa lahụ 'asyru amṡālihā, wa man jā`a bis-sayyi`ati fa lā yujzā illā miṡlahā wa hum lā yuẓlamụn
Artinya:
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”(Al-An'am(6) : 160).
Seorang muslim ketika hendak melaksanakan amalan yang melibatkan harta akan terasa lebih sulit, itulah mengapa pahala amalan yang melibatkan harta akan dilipatgandakan sebesar 700 kali.
"Mengeluarkan amalan harta lebih sulit dari amalan biasa, maka pahalanya berubah jadi 700 kali lipat, " Jelasnya.