Gara-gara Perubahan Iklim, 10 Makanan Ini Terancam Hilang dari Dunia

27 Mei 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi beras /Dok. PRFM

PRFMNEWS - Perubahan iklim harus diantisipasi oleh seluruh masyarakat dunia. Sebab, dampak dari perubahan iklim bisa mengancam keberlangsungan kehidupan manusia.

Bahkan, penilitian terbaru terkait dampak perubahan iklim menyatakan bahwa ada sejumlah makanan yang akan punah dan tidak bisa ditemukan lagi di dunia.

Apa saja makanan yang terancam hilang dari dunia akibat dampak perubahan iklim. Berikut ulasannya:

1. Cokelat

Pohon kakao merupakan salah satu komponen pangan yang akan punah akibat perubahan iklim. Tanaman kakao menyediakan buah yang dapat digunakan untuk membuat cokelat.

Cokelat dapat digunakan untuk membuat berbagai hidangan.

Namun, jika perubahan iklim terjadi, keadaan ini tidak akan terulang kembali.Pohon kakao tidak rusak oleh suhu tinggi, meskipun membutuhkan banyak hujan dan kelembaban.

Keadaan ini dapat memiliki pengaruh yang merusak pada produksi kakao, menghasilkan suhu yang lebih rendah dari biasanya.

2. Beras

Sebagai asupan karbohidrat utama masyarakat Asia termasuk Indonesia, nyatanya keberadaan nasi gak luput dari ancaman bahaya perubahan iklim juga lho.

Laporan dari Food and Agriculture Organization menyatakan bahwa perubahan iklim yang berdampak pada perubahan pola musim hujan, yang akhirnya mempengaruhi produksi panen beras.

Peristiwa ini sudah bisa diprediksi bisa menyebabkan hasil panen kian berkurang. Bahkan dampaknya sendiri sudah bisa kita rasakan saat ini.

3. Kopi

Jika ada yang lebih buruk dari pada gak bisa menikmati cokelat, mungkin jawaban yang tepat adalah gak bisa minum kopi lagi.

Pecinta kopi juga harus wajib waspada lantaran keberadaan kopi saat ini semakin terancam dengan hama baru berupa jamur.

Keenaikan suhu menyebabkan peningkatan populasi hama tersebut, di mana saat ini sudah menyebar ke sejumlah wilayah seperti di Amerika Latin dan berdampak pada pengurangan hasil produksi kopi.

Jika dbiarkan, tentu saja hasil produksi kopi secara berangsur semakin sedikit dan bisa menjadikan kopi sebagai produk pangan yang langka.

4. Pisang

Pisang juga termasuk tanaman yang terancam punah akibat pemanasan global. Ancaman budidaya pisang ini karenakan adanya penemuan Panama Diosease.

Penyakit yang disebabkan oleh jamur berbahaya. Jamur ini berasal dari Amerika Tengah dan bertanggung jawab atas kepunahan pisang jenis Gros Michel.

Pada Januari 2006 lalu, penyakit ini menginfeksi salah satu produsen pisang di Mozambik setelah lebih dari 230.000 tanaman pisang mereka hancur tak tersisa.

5. Kacang

Kacang adalah salah satu jenis makanan yang satu ini mungkin udah menjadi cemilan sehari-hari dengan harga yang sangat terjangkau.

Namun, perubahan iklim dan pemanasan global bisa mengancam keberadaan tanaman kacang. Bahkan, diperkirakan di tahun 2055 nanti, lebih 60 persen jenis tumbuhan kacang liar akan punah.

Tumbuhan ini memang membutuhkan lahan yang rata dengan cuaca yang tidak panas, sehingga agak menyulitkan juga bagi tumbuhan kacang untuk dapat terus tumbuh di tengah perubahan iklim yang semakin panas.

6. Alpukat

Alpukat menjadi salah satu bahan makan sehat yang paling diburu saat ini. Terlebih, tren superfoods mulai merebak dan digemari berbagai kalangan.

Menurut para ilmuwan, alpukat termasuk jenis buah-buahan yang akan sulit untuk dibudidayakan. Terlebih, semakin parahnya dampak pemanasan global yang akan terjadi.

Alpukat hanya dapat dibudidayakan di lingkungan tropis yang saat ini sudah mulai tergerus menjadi padang pasir. Bahkan, tidak layak lagi untuk dijadikan lahan budidaya buah tersebut.

7. Kentang

Sebagian besar masyarakat Barat yang juga bergantung dengan makanan kentang akhirnya juga ikut terancam.

Temperatur udara yang semakin meningkat menyulitkan kentang untuk diproduksi karena membutuhkan lingkungan dengan suhu tertentu supaya bisa tumbuh.

Para petani kentang di Peru misalnya, akibat dampak dari pemanasan global akhirnya memaksa mereka untuk menanam kentang di daratan yang lebih tinggi lagi.

8. Madu

Jika perubahan iklim terjadi, lebah berada dalam bahaya kepunahan. Jika lebah tidak ada lagi, madu yang mereka buat tidak lagi dapat dimakan.Peningkatan kadar CO2 menurunkan protein dalam serbuk sari, sumber makanan penting bagi lebah, menurut penelitian.Dalam skenario terburuk, mereka mungkin mati karena ketidakmampuan mereka untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.

9. Jagung

Akibat pemanasan global, hasil jagung di AS diperkirakan menurun sebesar 30 hingga 46 persen—dan hal ini dihitung menggunakan laju pemanasan paling lambat .

Tingkat pemanasan yang lebih cepat menyebabkan hilangnya hasil panen antara 63 hingga 82 persen.

10. Ikan

Keberadaan berbagai jenis makhluk hidup di lautan juga terancam akibat kondisi bumi yang semakin memburuk.

Ditambah dengan maraknya pencemaran air laut serta penangkapan ikan secara berlebihan turut membuat populasi ikan-ikan di laut semakin berkurang. Bahkan sepertinya gak butuh waktu yang lama untuk membuktikan bahaya dari fenomena ini.

Jika hal tersebut terjadi maka diperkirakan populasi ikan-ikan di laut hanya mampu bertahan kurang dari 50 tahun dari sekarang.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending