Jangan Salah! Ini Bedanya Asam Urat dan Rematik yang Harus Kamu Ketahui

10 Oktober 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi. Ini bedanya asam urat dan rematik. /freepik/

PRFMNEWS - Apakah Kamu pernah tiba-tiba merasakan linu di bagian persendian saat sedang beraktivitas? Sebagian orang beranggapan bahwa rasa linu tersebut merupakan gejala asam urat. Sebagian lagi menyangkanya sebagai gejala rematik.

Mengapa bisa demikian? Asumsi yang beredar di masyarakat ini bukanlah sesuatu yang aneh.

Alasannya karena pada dasarnya penyakit asam urat dan rematik memiliki gejala awal yang mirip. Yaitu rasa nyeri dan linu yang terjadi di area otot dan persendian.

Pada awalnya kamu mungkin akan sulit membedakan antara asam urat dan rematik. Tak heran, karena kedua penyakit ini memang memiliki karakteristik dan gejala yang mirip yaitu sama-sama menyerang persendian.

Namun, tetap ada yang beda antara asam urat dan rematik, dan perbedaannya sangat mendasar.

Baca Juga: Buat Asam Urat Jadi Kumat! Sebaiknya Hindari 6 Jenis Makanan Ini Kata dr. Saddam Ismail

Rheumatoid arthritis (RA) atau biasa disebut rematik terjadi akibat kelainan pada sistem imun yang menyebabkan peradangan pada sendi.

Tanda khas dari rematik yaitu menyerang banyak sendi sekaligus dan simetris (kanan kiri sama).

Selain sendi, respon sistem imun yang salah ini juga terjadi pada kulit, jantung, paru-paru dan organ lainnya.

Meskipun sudah banyak hipotesa yang menjelaskan tentang penyebab penyakit ini, namun hingga kini belum ada satu penyebab pasti dari rematik.

Sementara radang sendi asam urat (gout) merupakan salah satu bentuk peradangan sendi yang sudah parah. Namun, penyebabnya sudah diketahui dengan pasti, yaitu terjadinya penumpukan endapan kristal asam urat pada sendi akibat kadar asam urat darah yang tinggi.

Baca Juga: Sering Anda Konsumsi Padahal Makanan Ini Sebabkan Obesitas, Kolesterol dan Asam Urat Menurut dr. Zaidul Akbar

Kristal-kristal inilah yang mencetuskan reaksi peradangan, terutama pada jempol kaki. Berbeda dengan rematik, sendi yang terkena gout hanya satu atau dua, serta tidak simetris.

Agar tidak salah penanganan, berikut ini perbedaan asam urat dan rematik mulai dari penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Dari sisi gejala, ada perbedaan asam urat dan rematik, yaitu:

Asam Urat:

· Gejala nyeri sendi pada penyakit asam urat selalu disertai dengan pembengkakan atau minimal persendian yang bermasalah berwarna kemerahan.

· Asam urat hanya menyerang 1 sendi saja dalam satu waktu.

· Intensitas nyeri yang dirasakan penderita rematik biasanya cenderung lebih berat karena lebih sering muncul.

· Gejala asam urat umumnya terjadi pada persendian kaki terutama pada ibu jari kaki.

Baca Juga: Penderita Rematik Wajib Tau Pantangan Apa Saja yang Harus Dijauhi

Rematik:

· Pada rematik, rasa nyeri biasanya tanpa disertai pembengkakan dan persendian pun berwarna normal.

· Rematik dapat menyerang beberapa sendi sekaligus dalam 1 waktu.

· Pada rematik, intensitas nyeri bisa berubah-ubah.

· Gejala rematik dapat terjadi pada persendian tangan, pergelangan tangan, kaki dan juga bagian anggota tubuh lainnya.

Perbedaan Asam Urat dan Rematik dari Aspek Penyebab dan Faktor Risiko

Asam urat seringkali muncul akibat terlalu banyak memakan makanan yang mengandung zat purin. Zat purin banyak terdapat pada daging merah, jeroan, kerang, roti gandum, sereal, dan kembang kol.

Sedangkan rematik merupakan penyakit yang sampai saat ini kurang diketahui penyebabnya.
Rheumatoid Arthritis merupakan salah satu penyakit autoimun yang diduga dipengaruhi faktor genetik, infeksi virus, dan kebiasaan merokok.

Jadi ada perbedaan faktor risiko kedua penyakit ini. Pertama, untuk rematik, penyakit ini biasanya sering ditemukan pada kelompok usia lanjut. Tepatnya di atas usia 60 tahun.

Namun, bukan berarti rematik tidak bisa menyerang kelompok usia muda ya gengs. Rematik juga lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria.

Baca Juga: Benarkah Mandi Malam Buat Kamu Rematik? Berikut Penjelasan dr. Saddam Ismail

Asam urat sebaliknya. Penyakit ini biasanya diidap oleh mereka dengan rentang usia dewasa dengan karakteristik tertentu. Berat badan berlebih atau obesitas misalnya. Berbeda dengan rematik, asam urat justru lebih banyak menyerang kaum pria.

Hal ini dikarenakan pola hidup pria yang cenderung tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minum alkohol. Makanan dengan pemanis tambahan pun bisa meningkatkan resiko datangnya asam urat.

Para ilmuwan berpendapat bahwa sebagian dari itu ada hubungannya dengan susunan genetik seseorang dan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh sesuatu di lingkungan, seperti virus.

Sementara untuk asam urat, makanan dan minuman yang mengandung purin dapat menyebabkan asam urat. Senyawa kimia ini ditemukan pada makanan tertentu.

Makanan kaya purin termasuk sebagian besar daging (terutama jeroan), sebagian besar ikan dan kerang, dan bahkan beberapa sayuran. Roti dan sereal gandum utuh juga mengandung purin sehingga konsumsinya juga perlu dibatasi.

Baca Juga: Jabar Ekpor Banyak Produk ke Berbagai Negara di Dunia dengan Nilai Barang Mencapai 300 Ribu USD

Mengutip American College of Rheumatology, tubuh akan mengubah purin menjadi asam urat dan asam urat dapat terjadi setiap kali ada terlalu banyak asam urat dalam darah.

Asam urat biasanya dikeluarkan melalui urin, tetapi kadarnya yang tinggi dapat membentuk kristal tajam di persendian dan menyebabkan peradangan dan nyeri hebat.

Ketika asam urat menyerang pada usia muda, sering kali hal itu disebabkan oleh faktor gaya hidup yang mendorong asam urat tingkat tinggi, seperti pola makan buruk.

Namun jika asam urat muncul di usia lanjut, ini kemungkinan besar disebabkan oleh kerusakan ginjal atau kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko asam urat, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.

Perbedaan Pengobatan Asam Urat dan Rematik

Untuk menangani asam urat, hal pertama yang dapat Kamu lakukan adalah menjaga pola hidup sehat. Terutama asupan makanan dan olahraga yang cukup. Untuk menjaga kadar asam urat tetap normal, dokter juga biasanya akan memberikan obat seperti allopurinol.

Penderita asam urat juga disarankan membatasi asupan purin dan alkohol. Rasa nyeri yang berlebihan dapat diredakan dengan obat-obatan seperti antiinflamasi non steroid, dan kortikosteroid.

Sedangkan untuk penyakit rematik, hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan. Obat yang diberikan hanya untuk mengurangi gejala-gejalanya saja, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri.

Baca Juga: Jangan Lagi Percaya Mitos Rematik, Berikut 5 Faktanya

Namun, untuk mendapatkannya, Kamu harus mendapatkan resep langsung dari dokter. Selain itu, untuk menangani rematik, Kamu harus membatasi paparan polutan lingkungan seperti paparan bahan kimia.

Menurut penelitian, paparan polusi lingkungan bisa meningkatkan risiko rematik. Oleh karena itu pastikan untuk memakai perlengkapan yang sesuai standar jika keseharianmu berdampingan dengan polusi tersebut.

Bagaimana, kamu sudah tahu kan sekarang perbedaan asam urat dan rematik jadi jangan salah lagi ya. Meskipun begitu, jika kamu merasakan beberapa gejalanya lebih untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter ya!***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler