Catat, ini 7 Makanan Perusak Bagi Ginjal

4 Oktober 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi. Ini jenis makanan yang dapat merusak ginjal menurut dr. Ema Surya Pertiwi. /Andrea Piacquadio/Pexels/


PRFMNEWS - Siapapun ingin selalu menjaga organ vitalnya termasuk ginjal. Ginjal merupakan organ vital yang sangat penting dalam tubuh manusia, karena salah satu fungsi ginjal adalah menyerap racun pada tubuh.

Namun, bila anda tahu terdapat hal-hal yang bisa cepat merusak ginjal salah satunya dari asupan makanan.

Dokter Ema Surya Pertiwi menjelaskan tentang jenis-jenis makanan apa saja yang bisa meningkatkan kerusakan ginjal dengan cepat seperti yang dikutip dari kanal Youtube Emasuperr.

Yang pertama makanan tinggi sodium atau natrium. Untuk anda ketahui ragam contohnya adalah seperti makanan yang terlalu asin yakni keripik, makanan kalengan, makanan olahan kentang goreng, mie instan, dan bumbu-bumbu instan.

Baca Juga: Sering Konsumsi Makanan Favorit Ini Akan Merusak Ginjal, Kata dr Ema

Itu semua tinggi akan natrium, nah anda bisa melihat kadar natrium di bagian kemasan makanan.

Natrium klorat sendiri itu bisa meningkatkan penyerapan cairan pada tubuh yang menyebabkan tubuh mengalami ketidakseimbangan cairan maupun elektrolit.

Selain itu bisa meningkatkan tekanan darah, juga kelebihan natrium bisa meningkatkan pengeluaran kalsium pada tubuh yang jika terlalu berlebihan akan mengendap di dalam ginjal dan meningkatkan resiko batu ginjal.

Yang kedua makanan tinggi protein. Diet tinggi protein itu terbukti bagus sekali untuk membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, lalu untuk menstabilkan gula darah.

Baca Juga: Mall BEC Dilaporkan Banjir Akibat Hujan Deras Siang Ini

Namun ternyata jika dilakukan secara berlebihan dan berkepanjangan, protein sendiri ketika dipecah itu akan terbentuk urea dan kreatinin.

Zat sisanya itu tidak bisa diserap oleh tubuh dan harus disaring dan dikeluarkan melalui ginjal, dimana jika itu berlebihan akan meningkatkan kinerja ginjal untuk menyaring urea maupun kreatinin tersebut.

Selain itu protein biasanya dihasilkan dari hewan-hewan maupun tumbuhan-tumbuhan yang tinggi akan asam urat, di mana asam urat yang terlalu tinggi jika menumpuk akan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal dan makanan tinggi protein sendiri biasanya tinggi akan fosfor yang juga meningkatkan risiko batu ginjal.

Makanya apabila anda ingin melakukan diet tinggi protein boleh saja, namun disarankan tidak dilakukan berkepanjangan dan berlebihan tidak lebih dari 6-8 minggu karena ketika seseorang diet protein lebih dari 8 minggu itu bisa meningkatkan ekskresi urea maupun kreatinin pada ginjal yang menjadi penanda dari kerusakan ginjal.

Yang ketiga tinggi gula. Gula seharusnya diserap sepenuhnya oleh tubuh sehingga ginjal mengeluarkan gula itu berarti sudah ada tanda kerusakan pada ginjal atau kita sebut sebagai nefropati diabetik yang berarti adanya kerusakan pada ginjal akibat gula berlebihan yang harus disaring dan tidak bisa diserap oleh ginjal sehingga perlu dikeluarkan melalui urine.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Bareskrim Periksa Direktur PT LIB dan Ketua PSSI Jawa Timur

Oleh karena itu sangat disarankan untuk membatasi asupan gula sehingga jangan berlebihan. Gula itu ada di banyak makanan dan minuman yang tidak kita sadari.

Yang keempat tinggi oksalat. Jika terlalu oksalat terlalu berlebihan, maka akan mengendap di dalam ginjal dan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal.

Contoh makanannya adalah teh hitam, sayuran berwarna hijau, dan kacang-kacangan. Boleh sekali untuk mengkonsumsi makan-makanan ini, namun jangan berlebihan.

Yang kelima makanan tinggi fosfor seperti produk susu protein hewani, minuman bersoda berwarna hitam itu juga tinggi akan fosfor.

Jika dikonsumsi dalam batas yang wajar tidak ada masalah pada tubuh karena tubuh juga membutuhkan fosfor, namun jika dikonsumsinya berlebihan maka fosfor yang menumpuk di dalam tubuh bisa meningkatkan resiko batu ginjal.

Baca Juga: Berlaku di Seluruh Indonesia! Pemerintah Perpanjang PPKM Level 1 Hingga 7 November 2022

Yang keenam konsumsi terlalu tinggi vitamin. Tubuh sendiri membutuhkan asupan vitamin untuk membantu kesehatan, namun jika vitamin itu dikonsumsi secara berlebihan dosisnya, tidak bisa diserap oleh tubuh maka harus dengan terpaksa dikeluarkan melalui ginjal.

Ada beberapa jenis vitamin yang ternyata terbukti dapat memberatkan kinerja ginjal dan meningkatkan kerusakan ginjal, contohnya seperti vitamin A.

Vitamin A ini bisa menyebabkan toksisitas dan memberatkan penyaringan ginjal, lalu berlebihan vitamin C itu ketika dimetabolisme akan menjadi oksalat, di mana oksalat akan menumpuk dan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal, serta vitamin D dimana ketika tubuh terlalu banyak vitamin D akan meningkatkan pengeluaran kalsium pada darah yang menyebabkan hiperkalsemia.

Hiperkalsemia ini jika disaring berlebihan pada ginjal akan menumpuk dan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal. Sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi vitamin secara berlebihan, karena tidak ada efeknya juga oleh tubuh, tidak bisa diserap dan akan dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler