Waktu Sahur Terbaik yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Kata Ustadz Abdul Somad

3 April 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi menu sahur. Ini waktu terbaik untuk sahur sesuai ajaran Muhammad SAW. /Pixabay.com/ @sharonang

PRFMNEWS - Sahur merupakan aktivitas makan atau minum yang dilakukan seorang muslim dan muslimah sebelum masuk waktu Imsak.

Sahur sendiri memiliki keutamaan untuk sumber energi saat sedang berpuasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari (Magrib).

Hukum sahur sendiri dalam Islam adalah sunnah. Hal tersebut disampaikan dalam Hadist Al Bukhori dan Muslim.

Baca Juga: Ada Empat Keutamaan Ramadhan, Rugi Jika Tidak Diamalkan Menurut Ustadz Adi Hidayat

"Bersahurlah kalian, sesungguhnya pada sahur itu ada berkah.”

Menurut Ustadz Abdul Somad atau biasa disapa dengan UAS, sahur tidak hanya membuat diri agar kuat saat berpuasa, tapi sahur adalah waktu yang mampu memberikan pahala.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan melaksanakan sahur pada waktu yang terbaik agar puasa pada bulan Ramadhan semakin khusyuk.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Hal Ini Saat Ramadhan, Semua Dosa Masa Lalu Dihapus Allah SWT

Dilansir PRFMNEWS dari chanel YouTube VDVC religi, UAS mengungkapkan waktu terbaik untuk melaksakan sahur.

Menurut UAS, waktu yang terbaik untuk sahur adalah waktu yang dekat dengan waktu akhir sahur.

“Diantara sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah menyegerakan berbuka dan menunda sampai akhir waktu bersahur,” ujar UAS.

Baca Juga: Jadwal Bus Bandros Edisi Puasa Ramadhan untuk Menemani Warga Kota Bandung Ngabuburit di Tiap Kecamatan

Pendapat UAS tersebut dilandasi oleh Hadist riwayat Imam Ahmad yang memiliki arti.

“Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad)

Pada kitab Bahrul Fawaid, Abu Bakar Al-Kalabadzi menjelaskan maksud dari ‘mengakhirkan sahur’.

Baca Juga: Ramadhan Tiba, Hal Ini yang Dilakukan Anak 90-an saat Bulan Puasa

: وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى

Artinya: Nabi SAW pernah ditanya, malam apa yang paling didengar doa?, Sepertiga terakhir malam, tegas Nabi SAW. Dalam hadits lain Nabi SAW berkata, mengakhirkan sahur adalah bagian dari fitrah.

Jadi kemungkinan yang dimaksud dengan mengakhirkan sahur adalah melaksanakannya di sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut doa, ampunan dan hajat akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: 1 Ramadhan 2022 Jatuh pada 3 April 2022, Begini Penjelasan Kemenag Soal Hasil Sidang Isbat

“Jika seseorang tidak mau makan sahur, maka minumlah seteguk dua teguk air untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad dan mengakhirkan sahur sampai kira-kira menjelang adzan tiba,” jelas Ustadz Abdul Somad.

UAS juga menambahkan bahwa mengakhirkan sahur bukan hanya untuk makan dan minum saja, tapi juga dengan beribadah, seperti sholat malam, berdzikir dan berdoa.

Diusahakan jarak antara sahur dan waktu Subuh tidak berdekatan, agar tidak terburu saat makan dan minum.

Juga, berikan jeda sedikit pada waktu sahur untuk menyikat gigi sebelum adzan Subuh.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler