Sekda Ungkap Klaster Covid-19 di Lingkungan Pesantren Jawa Barat Meningkat Sepekan Terakhir

- 10 Oktober 2020, 06:56 WIB
SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja.
SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR/

 

PRFMNEWS - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pihaknya kini tengah memantau klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Barat khususnya lingkungan Pesantren.

Sebab dalam sepekan terakhir, kasus baru Covid-19 di pesantren meningkat terutama di Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya.

Sebagai antisipasi, lanjut dia Pemprov Jabar telah mengeluarkan keputusan Gubernur yang mengatur protokol kesehatan di pondok pesantren.

Baca Juga: Tersisa Satu Kecamatan Tanpa Kasus Positif Aktif Corona di Kota Bandung

"Dengan adanya kasus di pesantren kita menerima surat dari beberapa pondok pesantren yang minta bantuan khususnya untuk dilaksanakan swab atau PCR. Ini jadi perhatian kita semua agar klaster pesantren ini tidak terus berkembang," katanya Kamis 8 Oktober 2020.

Selain itu, ia juga menjelaskan risiko penularan tertinggi masih didominasi kawasan bodebek. Menurut Setiawan, Bodebek dan Bandung Raya masih menjadi episentrum penularan, tapi belakangan Jabar bagian selatan pun perlu diwaspadai.

Baca Juga: Hak Cuti Dihapus dalam UU Cipta Kerja, Presiden : Itu Tidak Benar

Saat ini Jabar sedang menguatkan desa agar dapat menyediakan tempat isolasi mandiri agar tidak selalu mengandalkan rumah dakit daerah.

"Caranya dengan membuat tempat isolasi mandiri di setiap desa. Jadi ketika ada warga yang terpapar, mereka tidak harus selalu ke rumah sakit atau berangkat ke tempat isolasi milik pemerintah daerah. Jadi ketika positif bisa langsung mengisolasi diri di rumah khusus yang ditentukan," katanya.***

Editor: Rifki

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x