"Ada yang luka di kepala tapi tidak ada luka serius," kata Bey.
Dia mencatat dari kunjungannya ke Klinik Kahatex ada 19 pekerja yang mengalami luka ringan. Sementara di Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga ada 10 warga terluka.
Di markas yang berada di daerah Sayang, Jatinangor, Sumedang pihaknya langsung mendatangi sebuah perumahan yang terdampak puting beliung. Dari pantauannya, banyak rumah yang atapnya terbang tersapu angin.
Baca Juga: Promo HUT BCA 2024, Beli 4 Produk Pizza Seharga Rp67 Ribu Berlaku Cuma 2 Hari, Yakin Nggak Tergoda?
"Banyak rumah atapnya terbang, tidak ada atap. Di lokasi PLN melakukan pemadaman listrik karena ditakutkan ada risiko," katanya.
Dibantu Brimob, Bey menggunakan sepeda motor dan mendatangi lokasi kedua yakni PT Kahatex. Di perjalanan, ia melihat pohon tumbang di jalan saya sudah dibersihkan.
"TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan masyarakat, bahu membahu membersihkan puing atap rumah dan bekas material efek puting beliung," ujar Bey.
"Ini bencana. Jangan dibayangkan rumah roboh atau seperti tertimpa longsor, ini material rumah yang bisa terbang ke daerah lain. Tapi saya lihat kondisi sudah mulai kondusif," lanjut Bey.
Baca Juga: Ramadhan 2024 Sebentar Lagi, Awal Puasa Tanggal Berapa? Ini Jadwal Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
Seperti diketahui, dengan kecepatan tinggi, angin puting beliung membawa material mudah terbang setinggi puluhan meter. Dalam video yang beredar, Rabu ini, angin puting beliung terlihat membawa material dari rumah-rumah yang dilewatinya.