Network
PRFMNEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menyatakan proyek strategis daerah berkaitan dengan transportasi massal dan pengelolaan sampah kawasan Bandung dan wilayah Jabar lain akan menjadi prioritas pembangunan pada tahun 2024.
Proyek strategis tahun 2024 terkait transportasi umum di Jabar yang akan diprioritaskan, ujar Bey, antara lain elektrifikasi jalur kereta api untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL), Lintas Rel Terpadu (LRT), hingga Bus Rapid Transit (BRT) Bandung.
Sedangkan proyek strategis menyangkut pengelolaan sampah di Jabar yang akan diprioritaskan dibangun pada 2024 seperti Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Kabupaten Bandung dan TPPAS Lulut Nambo, Kabupaten Bogor.
Bey menyebut pembangunan transportasi publik KRL, LRT, hingga BRT Bandung, serta pengelolaan sampah melalui TPPAS Legoknangka dan Lulut Nambo ini perlu dikebut karena serapan APBD Jabar tahun 2023 mencapai 97 persen atau sesuai target, namun beberapa proyek masih tertinggal atau belum terealisasi.
"Tahun depan, saya minta semuanya kerja lebih cepat lagi terutama dalam mengejar beberapa ketertinggalan seperti sampah dan transportasi," kata Bey, Jumat 29 Desember 2023.
Untuk transportasi, Bey minta pada 2024, LRT relasi Babakan Siliwangi – Leuwipanjang (trase Utara – Selatan) di Kota Bandung, dan juga elektrifikasi jalur kereta api yang membentang Timur - Barat Kota Bandung bisa dieksekusi.
"Jadi LRT Utara – Selatan, kemudian Timur – Barat nya KRD jadi KRL, itu saya minta tahun 2024 jalan (proyeknya). Tetapi itu kan target ya. Semoga bisa tercapai," ucapnya.
Sementara terkait BRT Bandung Raya, dia memastikan proses proyeknya masih berjalan, walau dia mengindikasikan akan lebih mendahulukan moda transportasi berbasis rel.
"Tetapi tetap BRT harus didukung oleh LRT dan juga commuter line," ungkapnya.
